Spesifikasi Teknis Pekerjaan Fire Alarm
1.1.
Umum
5.1.1.
Setiap Kontraktor yang
menangani pekerjaan ini, haruslah mempelajari seluruh Dokumen Kontrak dengan
teliti, untuk mengetahui kondisi yang berpengaruh pada pekerjaan.
5.1.2.
Kontraktor harus
menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik dalam spesifikasi
ataupun yang tertera dalam gambar-gambar, dimana bahan-bahan dan peralatan yang
digunakan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada spesifikasi ini.
5.1.3.
Bila ternyata ada
perbedaan antara spesifikasi bahan atau peralatan yang dipasang dengan
spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan kewajiban Kontraktor
untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan
pada pasal ini tanpa adanya ketentuan tambahan biaya.
1.2.
Penjelasan Sistem
5.2.1.
Fungsi sistem deteksi dan
alarm kebakaran adalah sistem deteksi awal apabila terjadi kebakaran, dimana
pada waktu terjadi kebakaran akan memberikan indikasi secara audio (bell)
maupun visual (lampu warna merah) dari mana asal kebakaran tersebut dimulai,
sehingga dapat diambil tindakan pencegahan sedini mungkin.
5.2.2.
Fire alarm system ini
menerima signal kebakaran yang diberikan baik secara otomatis dari detector
maupun secara manual dari push button box.
1.3.
Lingkup Pekerjaan
5.3.1.
Kontraktor yang menangani
pekerjaan instalasi ini harus melaksanakan pengadaan, pemasangan &
pengujian serta menyerahkan dalam keadaan beroperasi dengan baik dan siap untuk
dipakai. Bahan‑bahan dan peralatan‑peralatan pembantu instalasi fire alarm
system harus sesuai dengan persyaratan‑persyaratan pekerjaan dan gambar
instalasi fire alarm system.
5.3.2.
Lingkup pekerjaan Instalasi
Fire Alarm yang dimaksud adalah sebagai berikut :
·
Pengadaan, pemasangan dan
pengetesan Panel Kontrol MCFA dan sistem yang sudah terpasang.
·
Pengadaan, pemasangan
dan pengetesan instalasi kabel dari MCFA ke Anounciator.
·
Pengadaan, pemasangan semua
jenis Detektor, Manual Station,
Indicator Lamp, Alarm Bell, dan sistem Fire Intercom (master & slave).
·
Pengadaan, pemasangan Junction Box di setiap
lantai.
5.3.3.
Pengadaan, pemasangan dan pengujian
kabel-kabel untuk keperluan interface dengan :
·
Sistem Tata Suara
·
Sistem Listrik.
·
Sistem Air Conditioning dan Fan.
·
Sistem Lift.
5.3.4.
Membantu Pemberi Tugas dalam mengurus dan
menyelesaikan perijinan Instalasi Fire Alarm dari instansi yang berwenang.
5.3.5.
Melakukan testing dan commissioning.
5.3.6.
Melaksanakan training (on Site & Class Room)
dan menyerahkan buku technical manual.
1.4.
Ketentuan Bahan dan Peralatan
Peralatan utama yang terdapat
dalam sistem Fire Alarm ini adalah :
-
Thermal Detector
-
Smoke Detector
-
Manual Call Point (Break Glass/Dual Action)
-
Alarm Bell
-
Zona Indicator
- Indicator Lamp
-
Master Control Fire Alarm
-
Annunciator
1.4.1.
Thermal Detector
5.4.1.1.
Jenis yang digunakan adalah Rate of Rise detector
dan Fixed Temperature detector yang memiliki response lamp di base.
5.4.1.2.
Data‑data teknis lainnya :
·
Frequency Test
:
dapat dipakai berulang kali
·
Working Temprature : 57° C
·
Operating Voltage
: ± 20 V DC
·
Quescent Current
:
< 100 mA
·
Alarm Current : < 80 mA
1.4.2.
Detector Convensional
Jenis yang dipakai adalah prinsip photoelectric
yang memiliki 2 buah response lamp dan mempunyai karateristik sensitivitas yang
rata (flat response technology).
·
Frequency Test : dapat dipakai berulang kali
·
Operating Voltage : ± 20 V DC
·
Quescent Current : ± 100 mA
·
Alarm Current : maks. 100 mA
1.4.3.
Manual Call Point
5.4.3.1.
Jenis yang dipakai adalah tipe dual action (Break
Glass and Pull) dilengkapi dengan mounting.
5.4.3.2.
Data–data teknis lainnya :
·
Temperature Range : 0 - 50° C
·
Material : Lexan Polycarbonate
·
Humidity Range
: ≤ 95% RH ( 40 ± 2ºC)
·
Alarm Current : 3.0 mA
·
Operating Voltage :
16 – 32 VDC
1.4.4.
Alarm Bell
5.4.4.1.
Alarm Bell merupakan
peralatan Audible sebagai indikator dari fire alarm system.
5.4.4.2.
Data–data teknis lainnya :
·
Konstruksi
: Anti Karat
·
Operating
Voltage : 18 s/d 36 V DC
·
Curent
Consumption : max. 80 mA
·
Power
Consumption : 1,2 Watt
·
Desibel
Rating : 85 dB. at 3 m
1.4.5.
Indicator Lamp
5.4.5.1.
Indicator Lamp merupakan
lampu indikator yang dipasang paralel
dengan group detector. Lampu indicator ini akan
menyala hanya jika group detector
yang bersangkutan bekerja.
1.4.6.
Manual Push Button
Jenis yang dipakai merupakan
surface mounted dan dilengkapi dengan reset switch, jika terjadi penekanan.
1.4.7.
Zone Indicator
Zone Indicator ini menunjukan
zone mana yang bekerja yang disesuaikan dengan letak zone indicator tersebut.
1.4.8.
Main Control Fire Alarm (MCFA) Konvensional
5.4.8.1.
MCFA yang digunakan memakai
Sistem Konvensional. Diperlengkapi Sealed Lead Acid battery, Power Supply
220/240 VAC. MCFA harus mempunyai pintu dengan jendela
penglihat.
5.4.8.2.
MCFA ini harus mempunyai
fasilitas lampu tanda :
-
Bell Off
-
Reset
-
Testing
-
Lamp test
-
Fault Signal General
-
Signal for Alarm Condition
-
LCD Display
5.4.8.3.
MCFA ini harus mempunyai output berupa :
a. Visible/Audible
Alarm
b. Visible/Audible
Fault Alarm
c. Test
Signal (Visible)
d. History
Log
1.4.9.
Annunciator Panel
5.4.9.1.
Annunciator Panel suatu alat
yang dipakai untuk memberikan indikasi lokasi sumber kebakaran (zone area) dan
indikasi adanya sistem sprinkler yang bekerja, indikasi gangguan dari instalasi
dengan indikator Audio berupa buzzer dan
indikator visual berupa colour graphic atau dalam bentuk LCD-display.
5.4.9.2.
Pada panel juga dilengkapi
fasilitas button yang berfungsi sebagai
silence/acknowledge alarm dan
reset button. Unit ini dilengkapi dengan
tombol test untuk lampu (lamp test)
dan tombol test untuk buzzer test.
1.4.10.
Terminal Box
Terminal Box terbuat dari
plat baja tebal 1,2 mm ukuran 400 x 600 x 150 mm untuk ukuran besar dan 300 x
500 x 150 mm untuk ukuran kecil dengan finishing cat warna merah atau sesuai
dengan persetujuan Pemberi Tugas/Konsultan Manajemen Konstruksi.
1.4.11.
Pipa Konduit
5.4.11.1.
Semua kabel harus dipasang di
dalam pipa konduit PVC High impact dia. 20 mm, baik yang di atas plafond
(horizontal) maupun yang di dinding/tembok/beton (vertikal). Pemasangan
pipa konduit vertikal harus inbow.
5.4.11.2.
Seluruh kotak sambungan, persimpangan, dan lain‑lain
harus dipasang tertutup sehingga tidak akan masuk benda-benda lain ke dalam
kotak tersebut. Seluruh saluran ini harus terpisah dengan sistem saluran lainnya
yang terdapat pada bangunan ini.
1.4.12.
Kabel
Jenis kabel yang digunakan
untuk instalasi fire alarm adalah sebagai berikut :
-
NYM 3 x 1,5 mm2 : kabel
power dari MCFA ke Detector di terminal box
-
NYM 2 X 1,5 mm2 : kabel
power horn & strobe & PAC
-
NYA 2 x 1,5 mm2 : instalasi
antar detector dan manual break glass
-
Instalasi pengkabelan lainnya
seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
1.5.
Persyaratan Teknis Pemasangan
5.5.1.
Denah setiap lantai menunjukan lokasi perkiraan
letak detector dan peralatan‑peralatan lain dari sistem ini, dimana letak yang
pasti dijelaskan pada gambar.
5.5.2.
Untuk manual push button/manual call point, alarm
bell, red lamp dipasang pada ketinggian 1,5 m dari lantai.
5.5.3.
Disekitar detector harus ada ruangan bebas
sekurang kurangnya pada jarak 0,6 m dari detector tanpa ada timbunan barang
atau alat‑alat lainnya.
5.5.4.
Semua kabel harus dipasang di dalam conduit, baik
yang di atas plafond (horizontal) maupun yang di dinding/tembok/beton
(vertical), ukuran conduit dan kabel harus sesuai gambar rencana.
5.5.5.
Pemasangan Peralatan Utama
ditempatkan pada Ruang Kontrol atau sesuai dengan Gambar Perencanaan.
1.6.
Interconnecting
Interlock
Instalasi Fire Alarm ini, harus dipasang
interlock/Interfacing dengan Panel Listrik dan Peralatan lainnya termasuk
pemasangan kabel kontrol dan relaynya, seperti yang disebutkan dalam Gambar
Perencanaan.
1.7.
Testing/Commissioning
5.7.1.
Setelah pekerjaan Fire Alarm ini diselesaikan,
harus dilakukan testing/pengetesan, yang disaksikan oleh Konsultan Manajemen
Konstruksi.
5.7.2.
Satu persatu detector ditest, dengan menggunakan
alat pemanas dan untuk smoke detector menggunakan asap.
5.7.3.
Tiap‑tiap zone, ditest satu
persatu dan diberi nomor urutan zonenya.
1.8.
Lain–Lain
Peralatan‑peralatan tambahan yang diperlukan,
walaupun tidak digambarkan atau disebutkan dalam spesifikasi ini harus
disediakan oleh Kontraktor sehingga instalasi dapat bekerja dengan baik dan
dapat dipertanggung jawabkan.
1.9.
Referensi
Produk
5.9.1.
Peralatan, bahan dan material
yang dipergunakan harus memenuhi spesifikasi teknis. Kontraktor dimungkinkan
untuk mengajukan alternative lain yang setaraf dan Kontraktor baru dapat
menggantinya bila sudah ada persetujuan resmi dan tertulis dari Pemberi Tugas
dan Konsultan Manajemen Konstruksi.
5.9.2.
Referensi produk yang dapat dipakai adalah sebagai
berikut :
No
|
Uraian
|
Spesifikasi Teknis
|
Produk
|
|
|
|
|
1
|
MCFA
|
Konvensional
|
Simplex, Edward,
Detectomat
|
|
|
|
|
2
|
Annunciator
|
|
Simplex,
Edward, Detectomat
|
|
|
|
|
3
|
Alarm Bell
|
|
Simplex,
Edward, Detectomat
|
|
|
|
|
4
|
Red Lamp
|
|
Simplex,
Edward, Detectomat
|
|
|
|
|
5
|
Manual Break
Glass
|
Standard
model
|
Simplex,
Edward, Detectomat
|
|
|
Colour : Red
|
|
|
|
|
|
6
|
Detector
|
Thermistor
DCD IEL
|
Simplex,
Edward, Detectomat
|
|
|
Photo
electric flat respon technology
|
|
|
|
|
|
7
|
Jack
Telephone
|
|
Simplex,
Edward, Detectomat
|
|
|
|
|
8
|
Kabel-kabel
|
NYA, NYM,ITC
|
Kabelindo, Supreme, Kabel Metal, Tranka
|
9
|
Konduit
|
PVC high
impact
|
Ega, Clipsal,
G-Visi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Maaf pak, boleh dikirim detailnya?
ReplyDeletetabelnya terpotong