Transpotasi
Kereta Api
nKeunggulan Angkutan Kereta Api :
2.Tingkat Operasional
nTingkat keandalan keselamatan perjalanan
nPemakaian energi yang relatif kecil
nAngkutan Masal
3.Efek Lingkungan
nJalan rel mulai dirintis pada awal abad ke 16 sebagai salah satu upaya perbaikan jalan kendaraan dan peningkatan daya angkut untuk transportasi pertambangan batu-bara di Inggris.
nDalam tahun 1798, William Jessop, pandai besi di Derby (Inggris) merancang pengantar jalannya roda pada roda itu sendiri, yaitu suatu roda yang lebih besar dari konsentris roda (flens). Mula-mula flens-nya diletakkan di sebelah luar rel, selanjutnya diubahnya dengan menempatkan flens di sebelah dalam rel.
nProfil rel berbentuk T terbalik pertama kali dirancang oleh Robert L. Stevens, seorang insinyur kepala pada Camden dan Amboy Railroad. Pada tahun 1855, untuk pertama kalinya digunakan rel-rel baja proses Bessemer.
nTemuan mesin uap oleh Denis Papin (1698), dikembangkan oleh N.J. Cugnot (1769) dan James Watt. Dalam tahun 1802, Richard Trevithick, insinyur pertambangan Inggris, membuat mesin uap bertenaga tinggi Selanjutnya 1804, ia membangun lokomotif pertama yang mampu menarik 5 buah gerbong bermuatan 10 ton besi dan 70 orang dengan kecepatan sekitar 8 km/jam.
nKereta api penumpang pertama kali di Inggris pada tahun 1825. Temuan teknologi kopling otomatis pada tahun 1887 menggantikan sistem kopling lama pada lokomotif uap. Seterusnya digunakan teknologi air-brake dari hasil temuan dan paten George Westinghouse pada tahun 1868-1869.
nPerkeretaapian sebagai salah satu moda
transportasi diselenggarakan dengan tujuan untuk memperlancar perpindahan orang
dan/atau barang secara masal, menunjang pemerataan, pertumbuhan dan stabilitas
serta sebagai pendorong dan penggerak pembangunan nasional
nKARAKTERISTIK UMUM PERKERETAAPIAN
nHighly capital intensive (investasi tinggi & jangka panjang, tingkat pengembalian rendah)
nFixed cost tinggi (± 80 %)
nVariable cost relative rendah (± 20 %)
nHighly capital intensive (investasi tinggi & jangka panjang, tingkat pengembalian rendah)
nFixed cost tinggi (± 80 %)
nVariable cost relative rendah (± 20 %)
nKeunggulan Angkutan Kereta Api :
1.Tingkat Aksebilitas
nModa angkutan untuk pelayanan jarak jauh, menegah dan pendek
nKetepatan perjalanan yang relatif lebih baik karena mempunyai jalur
sendiri
nKecepatan yang bervariasi
nPelayanan aktivitas khusus
nModa angkutan untuk pelayanan jarak jauh, menegah dan pendek
nKetepatan perjalanan yang relatif lebih baik karena mempunyai jalur
sendiri
nKecepatan yang bervariasi
nPelayanan aktivitas khusus
2.Tingkat Operasional
nTingkat keandalan keselamatan perjalanan
nPemakaian energi yang relatif kecil
nAngkutan Masal
3.Efek Lingkungan
nKelemahan : memerlukan infrastruktur khusus, berinvestasi tinggi dan pelayan
anterbatas pada daerah yang dilalui jalurnya.
Environmental Impact caused Transportation Emission
Perkembangan Perkeretapian
nJalan rel mulai dirintis pada awal abad ke 16 sebagai salah satu upaya perbaikan jalan kendaraan dan peningkatan daya angkut untuk transportasi pertambangan batu-bara di Inggris.
nDalam tahun 1798, William Jessop, pandai besi di Derby (Inggris) merancang pengantar jalannya roda pada roda itu sendiri, yaitu suatu roda yang lebih besar dari konsentris roda (flens). Mula-mula flens-nya diletakkan di sebelah luar rel, selanjutnya diubahnya dengan menempatkan flens di sebelah dalam rel.
nProfil rel berbentuk T terbalik pertama kali dirancang oleh Robert L. Stevens, seorang insinyur kepala pada Camden dan Amboy Railroad. Pada tahun 1855, untuk pertama kalinya digunakan rel-rel baja proses Bessemer.
nTemuan mesin uap oleh Denis Papin (1698), dikembangkan oleh N.J. Cugnot (1769) dan James Watt. Dalam tahun 1802, Richard Trevithick, insinyur pertambangan Inggris, membuat mesin uap bertenaga tinggi Selanjutnya 1804, ia membangun lokomotif pertama yang mampu menarik 5 buah gerbong bermuatan 10 ton besi dan 70 orang dengan kecepatan sekitar 8 km/jam.
nKereta api penumpang pertama kali di Inggris pada tahun 1825. Temuan teknologi kopling otomatis pada tahun 1887 menggantikan sistem kopling lama pada lokomotif uap. Seterusnya digunakan teknologi air-brake dari hasil temuan dan paten George Westinghouse pada tahun 1868-1869.
0 comments:
Post a Comment