Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Plumbing
1.1.
Umum
10.1.2.
Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup
pekerjaan yang dijelaskan baik dalam spesifikasi ataupun yang tertera dalam
gambar-gambar, dimana bahan-bahan dan peralatan yang digunakan harus sesuai
dengan ketentuan-ketentuan pada spesifikasi ini.
10.1.3.
Bila ternyata ada perbedaan antara spesifikasi
bahan atau peralatan yang dipasang dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada
pasal ini, merupakan kewajiban Kontraktor untuk mengganti bahan atau peralatan
tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan pada pasal ini tanpa adanya ketentuan
tambahan biaya.
1.2.
Lingkup Pekerjaan
10.2.1.
Meliputi penyediaan air bersih beserta
instalasinya, pengelolaan air kotor dan drainasi air hujan termasuk: Pemilihan,
pengadaan, pemasangan serta pengujian material maupun sistem keseluruhan
sehingga sistem plumbing dapat berjalan dan beroperasi dengan baik dan benar
sesuai gambar rencana dan persyaratan ini.
10.2.2.
Semua perijinan yang diperlukan untuk melaksanakan
instalasi plumbing.
10.2.3.
Pengukuran terhadap ketinggian site terutama untuk
kemiringan saluran dan peil banjir.
10.2.4.
Sistem dan unit‑unitnya
meliputi :
-
Jaringan pipa air bersih untuk di luar dan di
dalam bangunan.
-
Jaringan pipa‑pipa air kotor
dan bekas di dalam dan di luar bangunan.
-
Jaringan pipa‑pipa vent untuk
sistem pembuangan air kotor dan air bekas.
-
Jaringan pipa‑pipa dan
saluran pembuangan halaman (drainase site) dan disalurkan menuju drainasi kota.
-
Pompa‑pompa untuk menjalankan
sistem air bersih dan air buangan lengkap dengan panel kontrolnya.
-
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
10.2.5.
Reservoir bawah (ground reservoir) dari beton
bertulang lengkap dengan pipa‑pipa pengisi, overflow yang disalurkan secara
gravitasi melalui pipa kesaluran luar/kota, elektroda pengontrol muka air,
manhole, pelampung, tangga dan reservoir bawah harus tertutup, dan dapat
dibuka.
1.3.
Penjelasan Sistem
1.3.1.
Air Bersih
10.3.1.1.
Untuk memenuhi kebutuhan ini,
air disupplai dari PDAM.
10.3.1.2.
Air dari PDAM terlebih dahulu
di tampung ke dalam bak bawah (Ground reservoir), selanjutnya air dipompakan
dengan pompa transfer ke roof tank. Dari roof tank didistribusikan secara
gravitasi ke masing-masing fixture unit.
Untuk lantai paling atas direncanakan menggunakan
pompa booster packged untuk mendistribusikan ke fixture unit.
1.3.2.
Air Buangan
10.3.2.1.
Air buangan mencakup air bekas dan air kotor.
10.3.2.2.
Air bekas adalah
air buangan tidak tercemar dari bak cuci tangan, kamar mandi, pengering lantai dan kitchen sink.
10.3.2.3.
Air kotor adalah
untuk jenis air buangan dari urinal dan water closet.
10.3.2.4.
Pada proyek ini sistem untuk pengelolaan air
buangan ini adalah :
Air bekas dan air kotor
disalurkan secara gravitasi dengan pipa menuju Bak Pengumpul kemudian
disalurkan secara gravitasi dibantu dengan pompa submersible ke IPAL (Instalasi
Pengolahan Air Limbah).
1.3.3.
Air Hujan dan Drainase
Air Hujan yang jatuh di atap
bangunan disalurkan melalui pipa-pipa tegak menuju ke dalam saluran air hujan
halaman/drainase site secara gravitasi menuju sumur resapan dan dioverflow ke saluran kota.
1.4.
Ketentuan Bahan dan Peralatan
Material yang dipakai harus baru serta memenuhi
persyaratan teknis dan gambar rencana. Untuk itu pelaksana harus menyediakan
contoh‑contoh sebelum pemasangan guna mendapatkan persetujuan Konsultan
Manajemen Konstruksi dan Konsultan Perencana.
Material‑material yang dipakai meliputi :
1.4.1.
Reservoir Bawah (Ground Tank)
10.4.1.1.
Reservoir bawah terbuat dari konstruksi beton
bertulang kedap air dan finishing keramik pada bagian dalam.
10.4.1.2.
Kapasitas ground tank air bersih 12 m3
10.4.1.3.
Reservoir Bawah harus mempunyai kelengkapan
sebagai berikut:
-
Manhole.
-
Tangga pengontrol.
-
Pipa vent penghubung maupun
vent ke udara luar.
-
Pipa pengisi lengkap dengan floater valve, pipa
peluap dan pipa penguras.
-
Elektrode water level kontrol.
-
Kelengkapan lainnya sekiranya diperlukan untuk
bekerjanya instalasi ini.
1.4.2.
Pompa–Pompa
Semua pompa harus dilengkapi
dengan pondasi pompa, peredam getaran, serta manometer. Pada pipa tekan harus
dilengkapi dengan Gate valve, Check Valve, Flexible joint, dan perlengkapan
lainnya sehingga sistem pompa dapat berjalan sesuai dengan fungsinya.
Selain itu dilengkapi pula
dengan pipa pemeriksa aliran berikut gate valve & pipa pembuangan dari
lubang drain pompa ke saluran pembuangan.
Unit dilengkapi dengan
starter panel pompa dan pressure switch untuk menjalankan pompa secara
otomatis.
1.4.2.1.
Pompa Transfer Air Bersih
·
Jumlah : 2 Unit
(bekerja secara paralel)
·
Tipe : Centrifugal End Suction
·
Kapasitas : @ 75 liter/menit
·
Head :
40 m
·
Spesifikasi Material :
-
Casing : Cast Iron
-
Pump Head :
Cast Iron
-
Impeller : Stainless Steel/Cast Iron
-
Pump Shaft : Staniless Steel
-
Shaft Seal : Mechanical Seal
·
Motor :
-
Type : Standard TEFC Induction Motor
-
Power : @ 2,2 kW/220V/3PH/
50Hz
-
Speed : 2900 RPM
-
Enclosure Class :
IP 55 (IEC 34-5)
-
Insulation Class : F (IEC B5)
-
Motor Protection : PTC
1.4.2.2.
Pompa Booster
·
Jumlah : 1 set
·
Tipe :
Packaged with Variable Speed Drive,
Pressure Tank & Automatic Control Panel
·
Kapasitas :
2 x 60 liter/menit
·
Head :
25 m
·
Spesifikasi Material :
-
Casing : Stainless Steel
-
Impeller : Stainless Steel
-
Pump Shaft : Staniless Steel
-
Shaft Seal : Mechanical Seal
·
Motor :
-
Type : TEFC Induction Motor MGE (VFO)
-
Power : @ 0,55 kW/220V/1PH/50Hz
-
Speed : 2900 RPM
-
Enclosure Class :
IP 54 (IEC 34-5)
-
Insulation Class : F (IEC B5)
-
Motor Protection : PTC
·
1 set Pompa Booster terdiri dari :
-
2 set : Vertical stainless steel pump fitted with MGE Motor (Variable Speed Drive)
-
1 set Control Panel Automatic dalam kabinet IP 54
-
2 set manifold dibiuat dari
pipa Galvanis
-
2 set Non Return Valve
-
4 set isolating valve
1.4.2.3.
Pompa Sumersible Air Kotor
·
Jumlah : 1
set terdiri dari 2 unit pompa
·
Tipe :
Sumersible with grinder system pump c/w
QDC, floater & control panel
·
Kapasitas :
2 x 50 liter/menit
·
Head :
8 m
·
Spesifikasi Material
-
Casing : Cast Iron DIN EN-JL 1030 completed with
stainless steel clamp solution to secure the motor housing to the volute
-
Impeller : cutter system made of Hardness Steel
-
Shaft Sheal : Catridge seal system with material surface
SIC/SIC
·
Motor :
-
Type : Submersible motor induction type, NEMA B
design with a squirrel cage motor, shell type design, housed in air filed,
waterlight chambe. The motor shall be
designed for continuous duty handling pumped media of 40ºC
- Power : @ 0,4 KW/220V/1 PH/50Hz
-
Speed : ± 2900 RPM
-
Enclosure Class :
IP 68
-
Insulation Class : F
-
Motor Protection : Thermal Switches in series with leakage
motor.
-
1 set pressure transmitter dan 1 set pressure
gauge
1.4.2.4.
Pompa Air Hujan
·
Jumlah : 1 set
terdiri dari 2 unit pompa
·
Tipe :
Sumersible with drainage pump c/w auto
coupling
·
Kapasitas :
2 x 150 liter/menit
·
Head : 8 m
·
Spesifikasi Material :
-
Casing : Cast Iron FC-20
-
Impeller : Cast Iron FC-20
-
Shaft Sheal : Stainless Steel SUS 304
-
Fastener : Stainless Steel SUS 304
·
Motor :
-
Type : Submersible motor induction type, NEMA B
design with a squirrel cage motor, shell type design, housed in air filed,
waterlight chamber. The motor shall be
designed for continuous duty handling pumped media of 40ºC.
-
Power : @ ±
0,75 kW/220V/1PH/50Hz
-
Speed : ± 740
- 1450 RPM
-
Enclosure Class :
IP 68
-
Insulation Class : F
-
Motor Protection : Thermal Switches in series with leakage
motor.
1.4.3.
Pipa–pipa
10.4.3.1.
Untuk jaringan air bersih
digunakan pipa Polypropylene Random (PPR)
PN 10 dengan sambungan heat fusion atau sesuai dengan jenis pipanya.
10.4.3.2.
Untuk pemipaan utama dari
Pompa menuju shaft dan pipa tegak (riser) menggunakan pipa PPR - PN10.
10.4.3.3.
Untuk pipa air buangan dan
air kotor digunakan pipa PVC kelas AW 10 kg/cm2 dengan sambungan
solvent cement atau sesuai dengan jenis pipanya.
10.4.3.4.
Untuk pipa‑pipa vent
digunakan pipa PVC kelas AW (10 kg/cm²) dengan sambungan solvent cement atau
yang sesuai dengan jenis pipanya.
10.4.3.5.
Pipa air hujan digunakan pipa
PVC kelas AW (10 kg/cm²) dengan sambungan solvent cement atau yang sesuai
dengan jenis pipanya.
10.4.3.6.
Sambungan antara pipa yang
berlainan jenis dilakukan dengan menggunakan adaptor atau coupling.
10.4.3.7.
Sebelum
pemasangan/penyambungan dilakukan, pipa-pipa harus dalam keadaan bersih dari
kotoran baik pada bagian yang akan disambung ataupun di dalam pipa itu sendiri.
10.4.3.8.
Semua jenis sambungan,
pemasangannya tidak diperbolehkan berada dalam beton/dinding.
1.4.4.
Katup-katup (Valve)
1.4.4.1.
Floating Valve
Body material yang dipakai
adalah bronze grade CAC 430 dengan Pressure Balanced type Float Valve.
1.4.4.2.
Strainer
Strainer dengan ukuran 2½”
dan lebih besar mempunyai type Y pattern, cast iron body dengan SS screen 3 mm
perforations.
Untuk ukuran 2” dan ke
bawah body material terbuat dari bronze.
1.4.4.3.
Gate Valve (Rising dan Non Rising Stem)
·
Gate valve dengan ukuran
2½” dan lebih besar dari cast iron body dilengkapi dengan open/shut indicator
untuk Non Rising Stem. Working Pressure minimal 10 bar.
·
Untuk 2” dan ke bawah, body material terbuat dari
Dzr/bronze body sesuai standar BS 5154 series B, screw ends BS 21 N.R.S,
working pressure : minimal 10 bar.
1.4.4.4.
Check Valve :
·
Material : bronze body swing type Y pattern
screwed cup metal disk screwed end untuk
valve sampai dengan diameter 50 mm.
·
Tipe : swing silent
type dengan stainless steel disk dengan body material cast iron
untuk ukuran 65 mm dan ke atas
·
Tekanan kerja minimal 10 bar.
1.4.4.5.
Rubber Flexible/Expansion Joint (Flange Connection)
·
Adalah spherical shape ball design, single/double
sphere, terbuat dari neoprene rubber dengan nylon reinforcement (cloth
reinforcement tidak dapat diterima).
·
Untuk ukuran 2½” dan lebih besar dilengkapi dengan
galvanized steel flange end. Working pressure : minimal 10 bar.
·
Untuk 20/25 bar, Rubber flexible/enpansion joint
harus dilengkapi control plates, control nuts dan control rods dan single
sphere.
1.4.4.6.
Rubber Flexible/Expansion Joint (Screw Connection)
·
Adalah spherical shape ball design, twin sphere,
terbuat dari neoprene rubber dengan nylon reinforcement (cloth reinforced tidak
dapat diterima).
·
Rubber flexible/expansion joint untuk ukuran ¾”
dan lebih besar harus complete dengan malleable iron threaded BS21 union end
connection. Semua rubber
flexible/expansion joints harus mempunyai working pressure : 10 bar.
·
Untuk working pressure 20 bar, rubber flexible
joint ukuran ¾” dan lebih besar harus dengan A 105 forged steel threaded (NPT)
union ends connection.
1.4.4.7.
Katup-katup lainnya
Katup–katup lainnya yang
tidak disebutkan diatas, minimal mempunyai working pressure 12 bar.
1.4.5.
FLOOR DRAIN
10.4.5.1.
Floor drain yang digunakan di sini harus jenis
Bucket Trap, Water Prooved type dengan
50 mm Water Seal dan dilengkapi dengan U trap.
10.4.5.2.
Floor Drain terdiri dari:
-
Chromium plated bronze cover and ring
-
PVC neck
10.4.5.3.
Bitumen
coated cast iron body
screw outlet connection and with
flange for water prooving
10.4.5.4.
Floor Drain harus mempunyai
ukuran utama sbb.:
Outlet diameter Cover diameter
2" 4"
3" 6"
4" 8"
1.4.6.
FLOOR CLEAN OUT
10.4.6.1.
Floor Clean Out yang digunakan di sini adalah
Surface Opening Waterprooved Type.
10.4.6.2.
Floor Clean Out terdiri dari :
-
Chromium
plated bronze cover and ring
heavy duty type
-
PVC neck
-
Bitumen coated cast iron body, screw outlet
connection with flange for waterprooving
10.4.6.3.
Cover and ring harus dengan sambungan ulir
dilengkapi perapat karet sehingga mudah dibuka dan ditutup.
1.4.7.
ROOF DRAIN
10.4.7.1.
Roof Drain yang digunakan
harus dibuat dari Cast Iron dengan konstruksi waterproof.
10.4.7.2.
Luas laluan air pada tutup
roof drain ialah sebesar dua kali luas penampang pipa bangunan.
10.4.7.3.
Roof Drain terdiri atas
3 bagian sebagai berikut :
- Bitumen
Coated Cast Iron Body dengan water prooved flange
- Bitumen
Coated Neck for adjustable fixing
- Bitumen
Coated cover dome type
1.4.8.
P" TRAP
10.4.8.1.
P" TRAP yang digunakan di sini harus jenis
single inlet.
10.4.8.2.
Tinggi Air minimum pada Trap
8 cm.
10.4.8.3.
Material P"TRAP yang digunakan harus mengacu
pada pipa air kotor/bekas yang digunakan.
10.4.8.4.
Pemasangan P”TRAP pada setiap FD kamar mandi dan
pada jalur utama pipa buangan air limbah yang menuju bak sewage.
1.4.9.
Grease Trap
10.4.9.1.
Grease Trap terbuat dari bahan stainless steel.
10.4.9.2.
Type grease trap adalah portable.
10.4.9.3.
Kapasitas sesuai dengan
gambar perencanaan.
1.4.10.
Alat-alat Plumbing
10.4.10.1.
Alat‑alat peturasan/urinal dari
type flush valve.
10.4.10.2.
Water closet yang dipakai
harus dari kualitas terbaik.
10.4.10.3.
Produk sanitary fixtures yang
digunakan sesuai spesifikasi Arsitek.
1.4.11.
Sewage Treatment Plant
1.4.11.1.
Lingkup
Pekerjaan
·
Lingkup
pekerjaan Sewage Treatment Plant (STP) meliputi dan tidak terbatas dari apa
yang disesuaikan dan apa yang di uraikan tersebut dibawah ini.
·
Pekerjaan
meliputi pengadaan pemasangan, pengujian dan bekerjanya sistem sehingga out put
yang dihasilkan dapat memenuhi persyaratan umum yang berlaku serta ketentuan
yang dikeluarkan oleh Kementerian Pengawasan Lingkungan Hidup (KLH).
·
Pengadaan dan pemasangan instalasi STP dengan sistem
Biofiltrasi Kapasitas 20 m3 : 1 unit
·
Jaminan spare parts dan pemeliharaan selama masa
berlakunya pemeliharaan yang ditetapkan dalam kontrak pekerjaan.
1.4.11.2.
Persyaratan
STP
·
STP
direncanakan untuk mengolah air Kotor domestik dengan asumsi :
Influent BOD : 300 ppm
Influent COD : 200 ppm
Influent SS : 200 ppm
·
Dan
menghasilkan air hasil pengolahan :
Effluent BOD : 20 ppm
Effluent COD : 30 ppm
Effluent SS : 20 ppm
1.4.11.3.
Data-data
teknis STP :
·
Bahan
Tangki STP : FRP tebal ± 9 mm
·
Sistem
STP : Biofiltration
·
Tangki
STP terdiri dari : An Aerobic Contac
Media 3 unit,: Back Wash Chamber, Treaded Water Chamber
·
Non-clogging
diffuser
·
Disinfectan
box
·
Chlorine
Set
·
Manhole
dan aksesores
·
Pemipaan
·
Kelengkapan
STP : Blower, sumersible pump, control panel
1.4.12.
Alat‑alat
Bantu (Accesories)
Alat bantu untuk semua pipa
harus digunakan dari bahan‑bahan sejenis sesuai dengan bahan pipanya.
1.5.
Persyaratan Teknis Pemasangan
1.5.1.
Pompa
10.5.1.1.
Pompa‑pompa harus dipasang
sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuatnya.
10.5.1.2.
Pompa harus diletakan di atas
pondasi menurut petunjuk pabrik dan disesuaikan dengan berat, daya, putaran dan
dimensi pompa.
10.5.1.3.
Semua pompa harus dilengkapi:
·
Pada pipa hisap dilengkapi dengan gate valve,
strainer dan flexible joint, Pada pipa tekan dilengkapi dengan gate valve,
check valve, flexible joint dan manometer serta dilengkapi dengan panel board
signal yang menunjukkan bahwa pompa sedang bekerja atau tidak.
·
Alat‑alat penunjang lainnya
agar pompa dapat bekerja dengan baik.
10.5.1.4.
Pengkabelan dan alat‑alat
bantu (panel, electrode water level control, alarm dan lain‑lain) harus lengkap
terpasang dan dijamin bahwa sistem bekerja dengan baik.
10.5.1.5.
Kontraktor harus menghitung
kembali besarnya jumlah aliran air yang mengalir dan total head berdasarkan
peralatan/mesin (sesuai dengan penawaran) yang dipasangnya atau mencoba sisa
tekanan pada fixture unit yang paling jauh.
1.5.2.
Pipa–pipa
1.5.2.1.
Umum
·
Pemasangan pipa dan perlengkapannya serta
peralatan lainnya harus sesuai dengan gambar rencana dan harus dikerjakan
dengan cara yang benar untuk menjamin kebersihan serta kerapihan.
·
Semua pipa dan fitting harus dibersihkan dengan
cermat dan teliti sebelum dipasang/disambung.
·
Selama pemasangan, bila terdapat ujung-ujung pipa
yang terbuka dalam pekerjaan pemipaan yang tersisa pada setiap tahap pekerjaan,
harus ditutup dengan menggunakan caps atau plug untuk mencegah masuknya
kotoran/benda-benda lain.
·
Semua pemotongan pipa harus memakai pipa cutter
dan harus rapi dan tidak tajam (diampelas).
·
Pekerjaan pemipaan harus dilengkapi dengan semua
katup-katup yang diperlukan antara lain katup penutup, pengatur, katup balik
dan sebagainya sesuai dengan fungsi system dan yang diperlihatkan dalam gambar.
·
Sambungan lengkung, reducer,
expander dan sambungan-sambungan cabang pada pekerjaan pemipaan harus
mempergunakan fitting buatan pabrik.
·
Semua pipa harus dipasang
lurus sejajar dengan dinding/bagian dari bangunan pada arah horizontal maupun
vertikal.
·
Semua pemipaan yang akan
disambung dengan peralatan harus dilengkapi dengan wartel mur atau flange.
·
Untuk setiap pipa yang
menembus dinding basement harus menggunakan pipa flexible untuk melindungi dari
vibrasi akibat terjadinya penurunan struktur gedung.
·
Setiap arah perubahan aliran
untuk pemipaan air kotor yang membentuk sudut 90° harus digunakan 2 buah elbow
45° dan dilengkapi dengan clean out serta arah dan jalur aliran agar diberi
tanda.
·
Katup (valve) dan saringan
(strainer) harus mudah dicapai untuk pemeliharaan dan penggantian. Pegangan
katup (Valve handle) tidak boleh menukik.
·
Semua pekerjaan pemipaan air limbah harus dipasang
secara menurun ke arah titik buangan. Pipa pembuangan dan vent harus disediakan
guna mempermudah pengisian maupun pengurasan. Untuk pembuatan vent pembuangan
hendaknya dicari titik terendah dan dibuat cekung serta ditempatkan yang bebas
untuk melepaskan udara dari dalam.
·
Semua jaringan pipa dilengkapi dengan :
Valve, air vent, wash out untuk air bersih dan clean out, air vent,
wash out untuk jaringan pipa air kotor.
·
Kemiringan menurun dari pekerjaan pemipaan air
limbah harus seperti berikut kecuali seperti diperlihatkan dalam gambar.
-
Dibagian dalam toilet, f 50 –100 mm atau lebih kecil : 1–2 %
-
Dibagian dalam bangunan f 150 mm atau lebih kecil : 1%
-
Dibagian luar bangunan, f
150 mm atau lebih kecildan f
200 mm atau lebih besar : 1% .
·
Pekerjaan
pemipaan tidak boleh digunakan untuk pentanahan listrik.
·
Apabila terjadi kemacetan, pengotoran atas bagian
bangunan atau finish arsitektural atau timbulnya kerusakan lain karena
kelalaian, maka semua perbaikannya adalah menjadi tanggung jawab Kontraktor.
1.5.2.2.
Penggantung dan Penumpu Pipa
·
Pemipaan harus ditumpu atau digantung dengan
hanger, brackets atau sadel dengan tepat dan sempurna agar dimungkinkan
gerakan-gerakan pemuaian atau peregangan pada jarak yang tidak boleh melebihi
jarak yang diberikan dalam list berikut ini :
No
|
Ukuran
Pipa (mm)
|
Interval
Mendatar (m)
|
Interval
Tegak (m)
|
1
|
≤ f 50
|
0.6
|
0.9
|
2
|
≤ f 80
|
0.9
|
1.2
|
3
|
≤ f 100
|
1.2
|
1.5
|
4
|
≤ f 150
|
1.8
|
2.1
|
·
Bila dalam suatu kelompok pipa yang terdiri dari
bermacam-macam ukuran, maka jarak interval yang digunakan harus berdasarkan
jarak interval pipa ukuran terkecil yang ada.
·
Sebelum pipa dipasang, support harus dipasang dulu
dalam keadaan sempurna. Semua pemasangan
harus rapi dan sebaik mungkin.
·
Semua pipa dan gantungan,
penumpu harus dicat dasar zinchromate dan pengecatan sesuai dengan
peraturan-peraturan yang berlaku.
1.5.2.3.
Pipa dalam Tanah
·
Penggalian untuk mendapatkan lebar dan kedalaman
yang cukup.
·
Membuat tanda letak dasar pipa setiap interval
2,000 mm pada dasar galian dengan adukan semen. Semua galian pipa harus
dilakukan pengurugan serta pemadatan kembali seperti kondisi semula.
·
Kedalaman pipa minimum 60 cm
di bawah permukaan tanah.
·
Semua pipa diberi lapisan
pasir yang telah dipadatkan setebal 15–30 cm untuk bagian atas dan bagian bawah
pipa dan baru diurug dengan tanah tanpa batu-batuan atau benda keras lainnya.
·
Pipa yang ditanam pada tanah yang labil, harus
dibuat dudukan beton pada jarak 2–2.5 m.
·
Untuk pipa-pipa yang menyebrangi jalan harus
diberi pipa pengaman (selubung) baja atau beton dengan diameter minimum 2 kali
diameter pipa tersebut.
1.5.2.4.
Sambungan Pipa
·
Sambungan Flexible
Sambungan
flexible harus disediakan dengan tujuan untuk menghilangkan getaran dari sumber
getaran.
·
Sambungan Flanged
Sambungan
flanged harus dilengkapi rubber set/ring, seal dari karet secara homogen.
·
Sambung Lem
Penyambungan
antara pipa dan fitting PVC menggunakan lem yang sesuai dengan jenis pipa dan
rekomendasi dari pabrik pembuat. Pipa harus masuk sepenuhnya pada fitting,
untuk itu harus menggunakan alat press khusus. Selain itu pemotongan pipa harus
menggunakan alat pemotong khusus agar pemotongan pipa dapat tegak lurus
terhadap batang pipa.
Cara
penyambungan lebih lanjut dan terinci harus mengikuti spesifikasi dari pabrik
pipa.
·
Sambungan yang mudah dibuka
Sambungan
ini digunakan pada alat-alat saniter sebagai berikut :
-
Antara Lavatory Faucet dan supply Valve.
-
Pada waste fitting dan siphon. Pada sambungan ini
kerapatan diperoleh dengan adanya packing dan bukan seal threat.
1.5.2.5.
Selubung Pipa
·
Selubung untuk pipa harus
dipasang dengan baik setiap kali pipa tersebut menembus konstruksi beton.
·
Selubung harus mempunyai
ukuran yang cukup untuk memberikan kelonggaran di luar pipa ataupun isolasi.
·
Selubung untuk dinding dibuat
dari pipa besi tuang ataupun baja, untuk yang kedap air harus digunakan sayap.
·
Untuk pipa-pipa yang akan
menembus konstruksi bangunan yang mempunyai lapisan kedap air (water proofing)
harus dari jenis “flushing sleeves”.
·
Rongga antara pipa dan selubung harus dibuat kedap
air dengan rubber sealed atau “caulk”.
1.5.2.6.
Katup Label (Valve Tag)
·
Tags untuk katup harus
disediakan di tempat-tempat penting guna operasi dan pemeliharaan.
·
Fungsi-fungsi seperti “normally open” atau
"normally close” harus ditunjukkan di tags katup.
·
Tags untuk katup harus
terbuat dari plat metal dan diikat dengan rantai atau kawat.
1.5.2.7.
Pembersihan
·
Setelah pemasangan dan
sebelum uji coba pengoperasian dilaksanakan, pemipaan di setiap service harus
dibersihkan dengan seksama, menggunakan cara-cara/metoda-metoda yang disetujui
sampai semua benda-benda asing disingkirkan.
·
Desinfeksi :
-
Dari 50 mg/l chlor selama 24 jam setelah itu
dibilas atau dari 200 mg/l chlor selama 1 jam setelah itu dibilas.
-
Untuk bak air dipoles dengan cairan 200 mg/l chlor
selama 1 jam dan setelah itu dibilas.
1.6.
Pekerjaan Listrik
Lingkup pekerjaan ini adalah menyediakan dan
pemasangan panel listrik termasuk panel kontrol untuk peralatan pompa air
bersih, kabel kontrol berikut peralatan kontrol seperti yang ditunjukkan pada
gambar perencanaan.
Kabel feeder untuk setiap panel daya termasuk
dalam skope pekerjaan listrik.
1.6.1.
Ketentuan-ketentuan yang diikuti
10.6.1.1.
Peraturan Umum Instalasi
Listrik tahun 2000
10.6.1.2.
Ketentuan-ketentuan yang
dianjurkan oleh pabrik
1.6.2.
Material dan Teknis
10.6.2.1.
Semua komponen-komponen yang digunakan untuk
power, panel dan control panel harus sesuai dengan daftar material.
10.6.2.2.
Panel-panel harus dibuat dari plat tebal 2 mm dan
dilengkapi dengan kunci dan dibuat oleh panel maker yang disetujui.
10.6.2.3.
Tiap panel dan unit mesin
harus digrounded dengan tahanan pentanahan kurang dari 2 ohm.
10.6.2.4.
Pengkabelan untuk instalasi
listrik dan kontrol harus dipasang dalam conduit.
10.6.2.5.
Penarikan kabel feeder tidak
diperbolehkan ada sambungan.
10.6.2.6.
Radius pembelokkan kabel minimum 15 kali diameter
kabel.
10.6.2.7.
Starter Motor : Semua starter untuk pemakaian daya
motor 5 HP harus memakai otomatik star–delta starter, kurang dari 5 HP memakai
DOL.
1.7.
Pengujian
1.7.1.
Umum
10.7.1.1.
Semua biaya dan peralatan
yang diperlukan untuk melakukan pengujian disediakan oleh pelaksana Kontraktor.
10.7.1.2.
Kontraktor harus
memberitahukan kepada direksi paling lambat 3 (tiga) hari kerja sebelum mulai
pelaksanaan pengujian.
10.7.1.3.
Jika masih ada kebocoran atau
belum berfungsinya suatu sistem dengan baik, maka pelaksana harus memperbaiki
peralatan tersebut & mengulangi pengujian lagi.
10.7.1.4.
Alat‑alat bantu untuk
pengujian antara lain: manometer, pompa‑pompa dan lain‑lain, harus dalam
keadaan baik dan ditera secara resmi.
1.7.2.
Pipa dan Jaringan Pipa
10.7.2.1.
Untuk pipa air bersih,
pengujian dilakukan dengan ketentuan 2 (dua) kali tekanan kerja selama 8 jam
tanpa ada penurunan tekanan uji. Dalam hal ini tekanan uji saluran air bersih =
12 atm. Selanjutnya sebelum pipa dan jaringan pipa siap untuk pertama kalinya
dioperasikan, maka pelaksana wajib melakukan “desinfektansi” terlebih dahulu
(dengan desinfektansi yang disetujui). Pada
prinsipnya pengetesan dilakukan dengan cara bagian perbagian atau panjang pipa
max. 100 m.
10.7.2.2.
Untuk pipa air kotor, air buangan dan ventilasi
pengujian dilakukan dengan test rendam dengan air selama 8 jam.
1.7.3.
Pompa
Semua pompa harus diuji
sesuai dengan petunjuk pabrik pembuatnya. Kontraktor harus menghitung kembali
besarnya jumlah aliran air yang mengalir dan total head berdasarkan peralatan
mesin (sesuai dengan penawaran) yang dipasangnya atau mencoba sisa tekanan pada
fixture unit yang paling jauh.
1.7.4.
Reservoir
Tangki air setelah
dibersihkan harus diuji selama 24 jam tanpa ada penurunan tinggi air. Semua peralatan harus dapat berfungsi dengan baik.
1.8.
Training
10.8.1.
Kontraktor harus memberikan training bagi operator
minimal 3 (tiga) orang yang ditunjuk oleh pemberi tugas, sebelum diterbitkannya
surat keterangan serah terima pekerjaan pertama.
10.8.2.
Materi training teori dan pratek dilakukan sampai
dapat mengetahui operasi dan maintenance.
1.9.
Referensi Produk
10.9.1.
Peralatan, bahan dan material yang dipergunakan
harus memenuhi spesifikasi. Kontraktor dimungkinkan untuk mengajukan
alternative lain yang setaraf dan Kontraktor baru dapat menggantinya bila sudah
ada persetujuan resmi dan tertulis dari Konsultan Manajemen Konstruksi dan
Pemberi Tugas.
10.9.2.
Referensi produk yang dapat dipakai adalah sebagai
berikut :
No
|
Uraian
|
Spesifikasi
Teknis
|
Merk/Produk
|
1
|
Pompa Booster Air Bersih
|
Type : Packaged
|
Grundfos/ Ideal / Aurora
/ Equal
|
|
|
Lengkap dengan panel control automatic, VSD
|
|
|
|
Kapasitas : 2 x 60 LPM
|
|
|
|
Head : 25 meter
|
|
|
|
Power : ± 2 x0,55KW
|
|
|
|
|
|
2
|
Pompa Transfer Air Bersih
|
Type : Centrigal End Suction
Kapasitas : 2 x 75 LPM
Head : 40 M
Power : 2 x 2,2 KW
|
Grundfos/ Ideal / Aurora
/ Equal
|
|
|
|
|
3
|
Pompa Sumpit Air Kotor
|
Type : Submersible Sewage pump With Cutter
Kapasitas : 2 x 50 LPM
Head : 8 M
Power : 2 x 0,4 KW
|
Grundfos/ Ideal / Aurora
/ Equal
|
|
|
|
|
4
|
Pompa Sumpit Air Hujan
|
Type : Submersible Drainage pump
Kapasitas : 2 x 150 LPM
Head : 8 M
Power : 2 x 0,75 KW
|
Grundfos/ Ideal / Aurora
/ Equal
|
|
|
|
|
5
|
Gate Valve
|
10 K
|
Toyo / Kitz / Honeywell / Showa
|
6
|
Check Valve
|
10 K
|
Toyo / Kitz / Honeywell / Showa
|
7
|
Strainer
|
10 K
|
Toyo / Kitz / Honeywell / Showa
|
8
|
Floater Valve
|
Ball Type
|
Watt / Singer / YUTA / AFA
|
9
|
Foot Valve
|
|
Mizu / YUTA / AFA
|
10
|
Fleksibel Connection
|
Tekanan 10 Kg/Cm2
|
Tozen / Proco / Muraflex
|
11
|
Level Switch
|
|
Watt/ Singer / Omron
|
12
|
Pressure Gauge
|
Tekanan
15 kg/Cm2
|
Nagano /
Wika / VPG
|
13
|
Pipa air bersih & fitting
|
Polypropylene Random (PPR) PN 10
|
GINDE / Wavin Tigris Green / Vesbo
|
14
|
Pipa Air Kotor dan Bekas
|
PVC kelas AW 10 kg/cm2
|
Rucika / Wavin / Pralon
|
15
|
Pipa Vent
|
PVC kelas AW 10 kg/cm2
|
Rucika / Wavin / Pralon
|
16
|
Pipa
air hujan
|
PVC kelas AW 10 kg/cm²
|
Rucika / Wavin / Pralon
|
17
|
Fitting PVC
|
Kelas 10 kg/cm²
|
TSK / Rucika / SSS
|
18
|
Hanger rod
|
Galvanized
|
Ex Lokal
|
19
|
Clamp
|
Galvanized
|
Ex Lokal
|
20
|
Clean out
|
|
Toto / SAN EI / setara
|
21
|
Floor drain
|
Stainless
Steel
|
Toto / SAN EI / setara
|
22
|
Roof
Drain
|
Cast Iron
|
Antasan
Bersama atau setara
|
23
|
Grease
Trap
|
Portable
Bahan Stainless Steel 304
|
Gard
/ Antasan Bersama / setara
|
24
|
STP
untuk Rehab Medik dan Diklat
|
Biofiltrasi
|
Biolive / Bestindo / Biomaster / CMC
|
Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk cooling tower chiller Boiler evapko STP wwtp bakteri dan nutrisi untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kami di email tommy.transcal@gmail.com
ReplyDeleteterima kasih
WhatsApp 081310849918