PEKERJAAN PARTISI
1.1.
PARTISI GYPSUM
1.1.1
Lingkup Pekerjaan
1.
Bagian ini meliputi pengadaan tenaga, bahan, peralatan
serta pemasangan partisi gypsum board dengan
rangka metal stud ex. Jayaboard dan pekerjaan lain yang sesuai dengan
detail yang dinyatakan dalam gambar dan atas petunjuk Konsultan Pengawas.
2.
Gypsum dipasang pada kedua sisi rangkanya (double gypsum/dua muka) dan
dipasang tegak lurus dari lantai sampai setinggi plafond (rapat dengan
plafond).
3.
Meskipun beberapa material finishing telah
ditentukan jenisnya, namun sebelum dilaksanakan harus dipresentasikan terlebih
dahulu kepada Pemberi Tugas untuk menentukan warna yang akan dipakai.
4.
Sistem Pemasangan Partisi Rangka Metal Jayaboard terdiri dari pemasangan satu atau beberapa
lembar papan gipsum Jayaboard yang dipasang pada rangka metal tahan karat
dengan menggunakan skrup. Rangka yang digunakan adalah Rangka Boral Metal
System (BMSys) yang memproduksi rangkaian system dinding partisi rangka metal
secara menyeluruh, termasuk system partisi ringan (non load bearing) dan system
partisi pemikul beban (load bearing). Beberapa komponen BMS, termasuk wall stud
dan wall track diperkuat dengan
menggunakan lekukan.
1.1.2
Persyaratan Bahan
1.
Gypsum Board
Gypsum board yang dipakai adalah merk Jayaboard dengan ketebalan 12 mm.
Finishing gypsum dicat sesuai dengan Pasal PEKERJAAN CAT, juga harus memiliki
daya tahan terhadap bahaya kebakaran minimal 60 menit.
2.
Rangka Partisi
Rangka partisi menggunakan metal stud merk Jayaboard. Apabila ada yang
memakai rangka kayu di tempat tertentu, seluruh rangka kayu harus diserut
hingga lurus dan di-treatment dengan bahan anti rayap. Ukuran dan Tipe sesuai
gambar. Ketebalan partisi adalah 100 mm. Sistem Pemasangan Partisi Rangka Metal Jayaboard terdiri dari pemasangan satu atau beberapa
lembar papan gipsum Jayaboard yang dipasang pada rangka metal tahan karat
dengan menggunakan skrup. Rangka yang digunakan adalah Rangka Boral Metal
System (BMSys) yang memproduksi rangkaian system dinding partisi rangka metal
secara menyeluruh, termasuk system partisi ringan (non load bearing) dan system
partisi pemikul beban (load bearing). Beberapa komponen BMS, termasuk wall stud
dan wall track diperkuat dengan
menggunakan lekukan.
1.1.3
Syarat-syarat Pelaksanaan
1.
Semua partisi atau dinding pembatas ruangan harus
dibuat/didirikan tegak lurus dengan lantai.
2.
Rangka-rangka partisi diusahakan dipasang pada
bagian-bagian struktur gedung, disekrup dan lain-lain, agar tidak mudah roboh
bila kena benturan.
3.
Panel gypsum dipasang rata di kedua sisi tanpa ada
sambungan horizontal ditengahnya. Semua sambungan antar panel gypsum harus di
tengah dengan paper tape dan ditutup dengan joint compound dan diamplas halus
dengan permukaan yang rata. Panel gypsum harus ditempel pada rangka-rangkanya
dengan sekrup khusus (standart) dengan jarak ke arah horizontal maximal 60 cm
arah vertikal 40 cm, kecuali untuk bagian tepinya.
4.
Pemasangan kanal pegangan dibawah (lantai) digunakan
skrup fiser S6 atau jika kondisi lapangan memaksa boleh menggunakan paku beton
1,5 cm s/d 2 cm, setiap jarak 30 cm.
5.
Pemasangan kanal pegangan ke plafond menngunakan
paku full drat S 6 dengan jarak skrup maximal 30 cm dengan skrup lainnya.
1.1.4
Cara Pemasangan
Cara pemasangan gypsum
senantiasa harus selalu memperhatikan/mengikuti gambar dan spesifikasi yang
sudah ditentukan dan sesuai dengan petunjuk cara pemasangan yang dikeluarkan
dari Pabrik Produksi gypsum board, kecuali dalam keadaan tertentu yang
menghendaki lain, yang sudah mendapat petunjuk atau persetujuan Konsultan
Pengawas.
1.2.
PEKERJAAN DINDING PARTISI CUBICLE
1.2.1
Lingkup Pekerjaan
1.
Pekerjaan ini meliputi tenaga kerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan cubicle toilet seperti
yang ditunjukkan dalam gambar rencana.
2.
Pekerjaan ini dilaksanakan pada tempat-tempat seperti yang ditunjukkan
dalam gambar.
3.
Merk yang digunakan adalah Winas
1.2.2
Pengendalian Pekerjaan
1.
Semua pekerjaan yang disebutkan dalam bab ini harus dikerjakan sesuai
dengan standar dan spesifikasi dari pabrik.
2.
Bahan-bahan yang dipakai harus memenuhi standar-standar antara lain :
a.
ASTM : American Society for Testing and Materials
b.
BS : British Standard
c.
DIN : Deutsches Institut fur Normung
d.
NEN : Netherlandse Normen
e.
NF : Norme Francaise
f.
NEMA : National Electrical Manufactures Association
g.
ISO 9001 dan ISO 14001
1.2.3
Komponen
1.
Pintu Cubicle lengkap dengan aksesoris.
2.
Kaki alumunium.
3.
Mohair strip
4.
Head section alumunium.
5.
Alumunium U-Channel
6.
Skrup
1.2.4
Bahan-Bahan
1.
Spesifikasi Bahan :
a.
Tebal : 30 mm.
b.
Tahan terhadap benturan
c.
Tahan air
d.
Warna : ditentukan kemudian
e.
Sistem/Asesories : alumunium
2.
Bahan yang digunakan produksi dari Winas.
3.
Kontraktor diwajibkan menyerahkan jaminan supply yang dikeluarkan oleh
distributor dan didukung oleh pihak pabrik atau principal yang mencantumkan
nama proyek dan perkiraan volumenya.
4.
Contoh-contoh : Kontraktor diharuskan menyerahkan contoh-contoh bahan
kepada Direksi lapangan untuk mendapatkan persetujuan Pemberi tugas.
1.2.5
Pelaksanaan
1.
Pemasangan dilakukan oleh tenaga ahli yang khusus dalam pekerjaan ini
dengan menunjukan surat keterangan referensi pekerjaann-pekerjaan yang pernah
dikerjakan kepada direksi lapangan untuk mendapatkan persetujuan.
2.
Toilet Cubicle yang digunakan
untuk seluruh proyek harus dari satu macam saja.
3.
Pelaksanaan pemasangan harus lengkap dengan peralatan bantu untuk
mempermudah serta mempercepat pemasangan dengan hasil pemasangan yang akurat,
teliti dan tepat pada posisinya.
4.
Metode pemasangan antara lain :
·
Kondisi lapangan sudah terpasang keramik, saniter, dll
·
Pemasangan Panel dan asesorisnya.
5.
Frekuensi pembersihan dan perawatan serta pemilihan bahan pembersih
yang cocok sangat tergantung pada penggunaan. Pembersihan dapat dilaksanakan
dengan air dan spons atau sikat lembut Apabila pengotoran lebih berat bisa
ditambahkan dengan aceton.
0 comments:
Post a Comment