Sarana Transpotasi Udara
Sarana
transpotasi
udara
memiliki
Karakteristik dibagi dalam beberapa aspek yaitu;
nkecepatan
(speed),
nkelengkapan
moda
(modes completeness),
nketergantungan (dependability),
nkapasitas
(capability),
nfrekuensi
(frequency)
nbiaya
(cost)
kecepatan (speed)
nKecepatan
didefinisikan sebagai perbandingan jarak tempuh perjalanan terhadap besaran waktu ketika suatu moda transportasi mulai bergerak hingga menuju ke titik tujuannya.
nTransportasi udara memiliki keunggulan dalam kecepatan hingga sepuluh kali lebih cepat dibandingkan moda tranportasi lainnya.
kelengkapan moda (modes
completeness)
nKelengkapan moda didefinisikan sebagai jaringan moda dan jumlah moda yang terkait dengan suatu transportasi. Transportasi udara sangat terbatas aksesnya, meskipun dari fungsi pencapaian, transportasi udara mampu bergerak melalui batasan Negara dengan cepat. Transportasi udara memerlukan Bandar udara yang biasanya terletak jauh dari daerah pemukiman, dan letak Bandar udara yang tidak setiap lokasi atau daerah ada. Dengan
demikian,
transportasi udara memerlukan kelengkapan moda yang terlibat di dalamnya, khususnya untuk akses darat menuju ke tempat tujuan yang lebih spesifik.
ketergantungan (dependability)
nTransportasi udara dalam operasinya sangat bergantung dengan kondisi cuaca. Asap,
kabut
dan
awan
biasanya
dapat
menyebabkan
tertunda
atau
berhenti
sementara
pengoperasian penerbangan. Meskipun
terdapat
sistem
navigasi
yang canggih
dan
pengawas
lalu
lintas
udara,
pada
kondisi
cuaca
tertentu
tetap
dapat
menyebabkan
terhentinya
penerbangan.
kapasitas (capability)
nPesawat
udara
memiliki
kapasitas
berat
untuk
terbang
dan
ukuran
fisik
terbatas,
sehingga
kapasitas
angkut
pesawat
sangat
dibatasi. Selain berat, ukuran dan jenis barang yang dimuat pun sangat terbatas.
frekuensi (frequency)
nFrekuensi didefinisikan sebagai jumlah perjalanan yang dapat dilakukan pada periode waktu tertentu. Karena
memiliki
keunggulan
dalam
kecepatannya, transportasi udara memiliki potensi frekuensi perjalanan yang tinggi. Meskipun
demikian,
waktu
tunggu
muat
barang
dan
penumpang
terkadang
menyebabkan
penurunan
frekuensi. Dalam sisi ini juga, sebenarnya perbandingan frekuensi perjalanan antar moda berbasis ukuran kecepatan tidak mudah. Frekuensi
penerbangan
bisa
lebih
dari
satu
tujuan
setiap
harinya
dengan
jarak
yang jauh,
walaupun
jika
diukur
tingkat
frekuensi
terhadap
waktunya
menjadi
kurang
baik
biaya (cost)
nBiaya merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh pelaku perjalanan atau penerima jasa terhadap perjalanan yang dialaminya. Untuk
pengoperasian pesawat diperlukan komponen utama dan pendukung
yang tidak
sedikit. Selain penilaian biaya operasi pesawat dan faktor pengembalian investasi, penerbangan juga memerlukan fasilitas pendukung penerbangan misalnya ATC, airport, dll.,
yang memerlukan
biaya
yang besar. Dibandingkan dengan moda transportasi lainnya, transportasi udara memerlukan biaya operasional yang tinggi, sehingga pengguna jasa penerbangan biasanya akan membayarkan uang yang jumlahnya lebih besar daripada menggunakan moda transportasi lainnya
AIRPORT
nBandara
merupakan
suatu
tempat
dimana
pesawat
udara
dapat
melakukan
pendaratan
(landing), lepas landas (take
off), menaikkan dan menurunkan penumpang, bongkar muat kargo dan pos serta dilengkapi dengan fasilitas keselamatan penerbangan dan sebagai tempat perpindahan antara moda transportasi
Klasifikasi Airport
nInternational Civil Aviation
Organization (ICAO), mengembangkan kelas bandar udara berupa Aerodrome
Reference Code,
nFederal Aviation Administration
(FAA) di Amerika Serikat mengklasifikasikan bandar udara dalam bentuk Airport
Reference Code
BANGUNAN
BANDAR
1.Fasilitas
sisi udara (Air side)
a.Landas pacu (Runway)
nLandas
pacu
adalah
bagian
bandar
udara
daratan
yang berbentuk
empat
persegi
panjang
dan
digunakan
untuk
lepas
landas
(take-off)
dan mendarat (landing).
nFaktor-faktor yang berpengaruh terhadap tata letak dan
orientasi/arah landas pacu adalah pengaruh arah angin, pengaruh
ruang udara, ruang batas halang (airspace), penyediaan lahan,
pengaruh lingkungan, prasarana bandara yang akan dibangun dan
ATC
tower visibility.
b.Landas hubung (Taxiway)
nTaxiway adalah jalan pesawat terbang di daratan yang
menghubungkan satu bagian bandar udara dengan bagian bandar
udara yang lain, pada
saat
pesawat
melakukan
taxiing
nlebar taxiway dapat dilihat berdasarkan persyaratan
ICAO seperti
pada tabel dibawah ini
c.Landas parkir (Apron)
Jenis landas parkir dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
nTerminal
apron, yaitu tempat pesawat terbang melakukan manuver
dan parkir di dekat terminal penumpang. Di tempat ini penumpang
dari bangunan terminal, naik ke pesawat terbang. Di sini dilakukan
pengisian bahan bakar, bongkar muat barang (cargo,
mail, baggage).
nCargo
terminal, adalah jenis khusus untuk pesawat yang hanya
mengangkut barang. Tempatnya terpisah dari terminal apron.
nParking
Apron, yang diperlukan bila terdapat pesawat terbang
yang parkir
dalam
waktu
yang cukup
lama, misalnya
untuk
perawatan
kerusakan
ringan.
Letaknya
juga
terpisah
dari
terminal
apron,
namun
sebaiknya
berdekatan.
nService
and hangar apron,
adalah daerah terbuka di dekat hangar
tempat perawatan pesawat terbang. Hangar apron adalah daerah
untuk pesawat terbang
masuk/keluar dari strorage
hangar.
nGeneral
aviation apron,
yang dibuat
untuk
pesawat
kecil
(general
aviation aircraft), yang sering digunakan penerbangan bisnis atau
pribadi.
2.Fasilitas sisi darat (Land
side)
a.Bangunan
terminal
nBangunan terminal penumpang/barang merupakan wadah
peralihan aktivitas dari sisi darat ke bagian sisi udara atau sebaliknya
nBangunan terminal dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu:
nkelompok umum yang
meliputi lobby/hall, konter tiket,
Informasi, taksi, konter wisata serta telepon umum.
nKelompok keberangkatan yang
meliputi hall keberangkatan
, check
in,
ruang tamu bagasi, ruang
transit, ruang imigrasi,
pintu ruang tunggu keberangkatan dan security.
nKelompok kedatangan yang
terdiri dari ruang karantina,
ruang imigrasi, ruang bea cukai, ruang pengambilan bagasi,
ruang bongkar, ruang tunggu kedatangan, hall kedatangan
serta security.
nKelompok penunjang yang
didalamnya termasuk kantor
administrasi bandara, kantor airline, ruang jaga, ruang
kesehatan, ruang mekanikal dan elektrikal, ruang istirahat,
ruang
toilet, anjungan dan
lain-lain.
b.Terminal
Kargo
nTerminal
kargo harus direncanakan bersama-sama dengan
terminal penumpang
nKemampuan adaptasi untuk mengantisipasi penigkatan lalu
lintas kargo yang
cepat, penentuan pesawat yang
dapat
menampung unit
kargo sesuai dengan kapasitas permintaan,
perkembangan metode penanganan kargo, termasuk
penggunaaan kontainer dan peralatan otomatik.
nTerminal
kargo direncanakan berdasarkan konsep
perencanaan sirkulasi, seperti halnya perencanaan
terminal
penumpang. Konsep sirkulasi pada
terminal kargo merupakan
benda tak bergerak. Bagi kargo hidup yang
berupa binatang
atau tumbuhan, penanganannya harus mempertimbangan
faktor-faktor fosiologi dan lingkungan.
c.Bangunan operasi dan administrasi
nberfungsi sebagai wadah kegiatan yang menunjang operasional
dan keselamatan penerbangan
nBangunan operasi meliputi ruang komunikasi, ruang meteorology,
ruang briefing, ruang elektrikal, ruang arsip, ruang komputer, raung
rapat, ruang istirahat, ruang peralatan, raung keamanan bandara,
toilet, gudang, dapur dan hall.
nBangunan administrasi yang didalamnya termasuk ruang
resepsionis, ruang Kepala Bandara, ruang Kepala Divisi, ruang Kepala
Seksi, ruang administrasi, ruang akuntansi, ruang staff, ruang
komputer, dan ruang rapat.
d.Bangunan penunjang operasional
e.Terminal
VIP
0 comments:
Post a Comment