Pekerjaan Floor Hardener
Pasal 1. Lingkup
Pekerjaan
Pekerjaan ini
meliputi pengadaaan tenaga kerja, bahan-bahan dan peralatan yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan
pemasangan perkerasan permukaan lantai beton yang bersifat monolitik (menyatu
dengan beton) seperti yang ditunjukan dalam gambar rencana.
Pekerjaan ini
dilaksanakan pada semua pekerjaan lantai parkir kendaraan, gudang, area bongkar
muat, ruang AHU, Tangga darulat dan lain-lain seperti tertera didalam
gambar-gambar dan persyaratan teknis ini.
Pasal 2. Pengendalian Pekerjaan
Sesuai
rekomendasi pabrik, persyaratan teknis ini dan petunjuk Direksi Lapangan maka
Kontraktor harus menggunakan Sub Kontraktor yang khusus (Aplikator) dan
telah ahli dalam pemasangan Floor Hardener seperti yang di rekomendasikan oleh
pabrik.
Sistem floor
hardener yang dipilih harus dapat memberikan peningkatan perkerasan permukaan
lantai beton terhadap geseran, khusus beban berat.
Pasal 3. PELAKSANAAN
Non Metallic Floor
Hardener.
Kualitas NITROFLOR
HARDTOP ex FOSROC, untuk pemakaian pada lantai beton yang masih segar/baru
selesai docor, dan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
-
Merupakan
produk pabrik yang telah memenuhi standard Internasional (ISO) sehingga
memiliki mutu yang terkontrol.
-
Terdiri
dari agregat khusus berbahan dasar silika (non metallic), PC (semen) dan aditif
khusus untuk meningkatkan kemudahan pelaksanaan pengecoran.
-
Bersifat
monolitik (menyatu dengan beton)
-
Memiliki
ketahanan Abrasion Resistance sesuai standard British Board of Agreement
(Report no.610) yang memberikan ketahanan abrasi sebesar 225%
-
Memiliki
Compressive Strength sesuai BS 1881 Part 106-1983 sebesar 70 N/mm2
-
Memiliki
aggregat yang mempunyai nilai skala kekerasan Mohs : 7
-
Memiliki
ketahanan terhadap minyak dan oli
-
Warna
natural (warna beton alami) atau warna lain yang ditentukan kemudian oleh
perencana atau Direksi Lapangan.
Pasal 3. PELAKSANAAN PADA LANTAI BETON YANG BARU SELESAI DICOR
Semua
pelaksanaan pemasangan harus didasarkan pada petunjuk dari pabrik pembuat
bahan-bahan tersebut dan harus mampu memberikan tambahan perkerasan permukaan
lantai.
a. Lantai
beton dasar harus memiliki kadar minimun semen sebesar 300 kg/m3 dan
didisain untuk mengurangi segregasi dan kontrol terhadap bleeding. Water cement ratio
sebaiknya rendah dan ditambahkan bahan plasticizer Conplast untuk memudahkan
pelaksanaan pengecoran.
b. Lantai beton harus padat
dan rata dan dikerjakan sesuai dengan standard pengerjaan lantai beton yang
baik dan benar dimana resiko terjadinya retak susut/kering sudah dikurangin
dengan adanya siar-siar pada jarak tertentu dan kerataan permukaan dengan
menggunakan dudukan bekisting yang kuat dan kaku serta jidar yang rata dan
kaku.
c. Bila air yang naik ke
permukaan beton yang baru selesai dicor sudah tidak kelihatan lagi (telah
melewati setting time) maka bahan floor hardener ini dapat ditaburkan secara
merata dengan dosis rata-rata 5 kg/m2 atau sesuai yang disyaratkan.
d. Aplikasi floor hardener
ini harus terus berlangsung tanpa terputus hingga didapatkan kondisi lantai
dasar yang mengeras pada kondisi dibebanin injakan kaki sedalam 3-6 mm. Setiap
kelebihan air di permukaan (Bleeding water) harus menguap seluruhnya.
e. Pada area pengecoran yang
luas sangat direkomendasikan untuk membuat metode pengecoran secara bertahap
dan memastikan bahwa lokasi pengecoran dapat dilaksanakan dengan tenaga kerja
dan dosis bahan floor hardener yang cukup secara terus menerus sampai selesai.
f. Floor hardener ditaburkan
secara bertahap dengan dosis 2/3 bagian dahulu dan ketika bahan menjadi
berwarna gelap secara merata akibat absorpsi air dari lantai dasar maka dapat
segera digosok (di-trowel).
g. Setelah itu 1/3 bagian
sisanya ditaburkan secara merata diatas permukaan beton. Jika bahan mulai
meresap dan menjadi berwarna gelap secara merata akibat absorpsi air dari
lantai dasar maka dapat segera di-trowel.
h. Finishing akhir harus
menggunakan mesin trowel pada saat beton sudah mengeras dan kuat menahan beban
mesin tanpa mengalami kerusakan agar didapatkan permukaan yang lebih padat.
i. Setelah pekerjaan
hardener selesai maka harus segera diberi lapisan Concure (Curing Compound)
untuk mengurangi terjadinya penguapan air beton. Pada area yang terbuka
sebaiknya setelah dicuring dilindungi lagi dengan karung basah untuk mengurangi
terjadinya retak susut.
j. Lantai yang sudah dikerjakan tidak boleh terkena air
hujan selama 48 jam dan sebaiknya tidak dipakai selama 1 (satu) minggu. Jika
akan segera dibebani dengan lalu lintas yang berat dalam 2 (dua) minggu pertama
umur beton maka sebaiknya dilindungi dengan multipleks plywood.
I feel really happy to have seen your webpage and look forward to so many more entertaining times reading here. Same as your blog I found another one Sohman Epoxy
ReplyDelete. Actually, I was looking for the same information on the internet forSohman Epoxy
and came across your blog. I am impressed by the information that you have on this blog. Thanks once more for designs.