Spesifikasi Teknis Pekerjaan GENSET
1.1.
Umum
4.1.1.
Lingkup pekerjaan ini akan meliputi pengadaan,
pemasangan, pengujian, garansi, sertifikasi, service, pemeliharaan, penyediaan
gambar terinstalasi (As-built Drawing), petunjuk operasi dan pemeliharaan serta
latihan petugas instalasi ini dari pihak Pemilik bangunan.
4.1.2.
Kontraktor harus bertanggung jawab untuk mengenali
dengan baik semua persyaratan yang diminta didalam spesifikasi ini, termasuk
gambar-gambar, perincian penawaran (Bills of Quantity), standard dan peraturan
yang terkait, petunjuk dari pabrik pembuat, peraturan setempat dan perintah
dari Konsultan Manajemen Konstruksi selama masa pelaksanaan pekerjaan.
4.1.3.
Klaim yang terjadi atas pengabaian hal-hal di atas tidak
akan diterima. Bila ternyata terdapat perbedaan antara spesifikasi peralatan
dan material yang dipasang dengan spesifikasi yang dipersyaratkan, merupakan
kewajiban kontraktor untuk penggantinya tanpa ada penggantian biaya.
1.2.
Sistem Kerja Genset
4.2.1.
1 (satu) Unit Diesel Generating Set Silent Type kapasitas
minimal 80 kVA Prime Power yang ditempatkan pada lantai semi basement sebagai
sumber daya cadangan bila PLN padam.
4.2.2.
Bila PLN padam, maka Genset akan start secara otomatis
(Auto Start) dalam waktu 10 – 15 detik (adjustable).
4.2.3.
Ketika PLN sudah hidup kembali, maka Genset masih akan
terus melayani beban untuk waktu tidak kurang dari 15 menit, setelah itu baru
terjadi pemindahan beban kembali ke PLN dan Genset akan mati setelah melalui
waktu pendinginan/cooling down time sekitar 300 detik (adjustable), dengan
pertimbangan agar rectifier perangkat tidak mengalami perubahan catu daya dalam
waktu pendek.
1.3.
Lingkup
Pekerjaan
1.3.1.
Lingkup
Pekerjaan Utama
4.3.1.1.
Pengadaan, pemasangan dan pengujian 1 (satu) Unit Diesel
Generating Set Silent Type kapasitas minimal 80 kVA Prime Power lengkap dengan
panek kontrol genset (PKG).
4.3.1.2.
Pengadaan, Pemasangan dan Pengujian Perlengkapan Diesel
Genset seperti Silencer, Pipa gas buang, Flexible pipe, Flange, Isolasi pipa
(jacketing), Cerobong udara buang dari radiator, Sound attenuator pada bagian
intake dan exhaust radiator, Battery dan Battery charger untuk starting dan
lain-lain yang harus disediakan untuk berfungsinya System Genset seperti maksud
tersebut di atas.
4.3.1.3.
Pengadaan dan Pemasangan kabel feeder dari Genset ke PDTR
lengkap dengan kabel ladder/tray termasuk terminasi.
4.3.1.4.
Pekerjaan sipil (bobokan dan perapihan kembali dll).
1.3.2.
Lingkup
Pekerjaan Instalasi Operasi Sistem Genset
4.3.2.1.
Pengadaan, pemasangan dan pengujian kabel daya dan
kontrol dari unit Genset ke PDTR.
4.3.2.2.
Pengadaan, pemasangan dan pengujian sistem pentanahan
unit Genset.
4.3.2.3.
Pengadaan, pemasangan dan pengujian sistem peredam suara
berikut sound attenuator di ruang Genset (Kontraktor Genset bertanggung jawab
penuh atas keberhasilan peredam ini sehingga memenuhi level yang diijinkan dan
diterima Pemilik).
4.3.2.4.
Pengadaan, pemasangan dan pengujian peredam getaran
(vibration mounting) unit Genset sesuai dengan rekomendasi pabrik pembuat
Genset dan vibration tersebut
4.3.2.5.
Melakukan testing dan commissioning instalasi tersebut.
4.3.2.6.
Mengadakan
pelatihan operator.
4.3.2.7.
Membuat
As-built Drawing.
4.3.2.8.
Membuat
buku petunjuk operasi dan pemeliharaan serta trouble shooting.
4.3.2.9.
Menyerahkan
Tools Kit.
1.3.3.
Lingkup
Pekerjaan Terminasi
4.3.3.1.
Menyediakan kontrol terminal untuk sensor PLN ke PKG.
4.3.3.2.
Melaksanakan
terminasi kabel feeder dari Genset ke PKG.
4.3.3.3.
Koordinasi
dengan Kontraktor lain maupun Instalasi terkait untuk menjamin bahwa instalasi
tersebut sudah lengkap, benar dan memenuhi persyaratan.
1.3.4.
Lingkup
Pekerjaan Yang Terkait
4.3.4.1.
Handling
Genset di atas pondasi
4.3.4.2.
Setting dan aligment kedudukan Genset, termasuk
anchor.
4.3.4.3.
Setting
dan aligment peredam getaran (Anti Vibration Mounting).
4.3.4.4.
Pekerjaan
sipil dan finishing yang diperlukan dan perapihan kembali yang diakibatkan oleh
instalasi ini.
4.3.4.5.
Mengurus
perijinan ke Instansi Depnaker dan Ditjen Pertambangan & Energi sehubungan
dengan pekerjaan ini (biaya perijinan dan pengurusannya termasuk lingkup
Kontraktor).
1.3.5.
Lingkup
Pekerjaan Pemilik
Menyediakan
surat yang diperlukan untuk perijinan ke Instansi terkait (bila
dipersyaratkan).
1.4.
Diesel
Generator
1.4.1.
Umum
4.4.1.1.
Mesin Diesel Generator yang digunakan harus mampu
menghasilkan suatu daya listrik dengan kapasitas tidak kurang seperti yang
ditunjukkan dalam Gambar Rencana untuk tipe pemakaian secara terus-menerus pada
kondisi kerja setempat, dimana temperatur keliling tidak melebihi 45°C dan
rata-rata temperature keliling adalah 40°C, sesuai standard DIN 6270 A.
4.4.1.2.
Mesin Diesel Generator harus dilengkapi dengan suatu
dudukan yang terbuat dari bahan baja, dimana antara mesin dengan dudukan dan
antar dudukan dengan pondasi mesin yang akan disediakan oleh Kontraktor, harus
disediakan bahan peredam getaran tipe gabungan pegas dan karet peredam getaran.
4.4.1.3.
Kontraktor harus menghitung kembali system peredam suara,
ventilasi ruangan, saluran udara buang dan saluran asap sehubungan dengan spesifikasi
mesin Diesel Generator set yang diusulkan.
4.4.1.4.
Kontraktor harus menghitung kembali system saluran udara
buang dan saluran asap sehingga tidak akan mengurangi kapasitas mesin untuk
membangkitkan daya sesuai yang diminta.
4.4.1.5.
Perhitungan system peredam suara, ventilasi ruangan,
saluran udara buang dan saluran asap harus dilampirkan pada surat penawaran,
serta harus dilengkapi dengan brosur/manual asli dari pabrik sebagai dasar
perhitungan.
4.4.1.6.
Mesin Diesel Generator yang digunakan harus merupakan
peralatan yang selalu siap digunakan pada setiap saat, untuk itu mesin ini
harus mempunyai perlengkapan berupa pompa sirkulasi minyak pelumas otomatis dan
manual, peredam suara pada saluran gas buang (max 65 dB ± 5 dB), alat
pengisi muatan battery dengan catu daya yang berasal dari Generator dan yang
berasal dari PLN.
4.4.1.7.
Mesin Diesel harus dilengkapi dengan peralatan yang dapat
mengatur putaran mesin secara otomatis sehingga mesin akan selalu bekerja pada
putaran nominalnya pada kondisi beban antara beban nol dan beban penuh dengan
toleransi tidak lebih dari 2 %.
4.4.1.8.
Mesin Diesel harus dilengkapi dengan filter bahan bakar
dan filter udara pembakaran.
4.4.1.9.
Mesin Diesel harus dilengkapi dengan alat pengaman guna
menghentikan operasi mesin dan atau memberikan indikasi adanya gangguan untuk
setiap gangguan sebagai berikut :
·
Putaran kerja melebihi 110 % putaran nominal.
·
Tekanan kerja minyak pelumas lebih kecil dari nilai
nominalnya (tidak kurang dari 3 kg/cm²)
·
Temperatur kerja air pendingin melebihi nilai nominalnya
(tidak kurang dari 75°C).
·
Dan lain-lain pengaman yang dinilai perlu dan sesuai
dengan rekomendasi pabrik
4.4.1.10.
Generator yang digunakan harus mampu membangkitkan
tegangan tanpa bantuan sumber daya lain, dimana rangkaian medan magnitnya
mendapatkan catu daya dari terminal Generator melalui suatu rangkaian
elektronik dengan tidak mempergunakan sikat komutator.
4.4.1.11.
Rangkaian elektronik yang dimaksud dalam butir di atas
harus mampu mengatur tegangan Generator secara terus-menerus pada tegangan
nominal sebesar 220/380 Volt dengan toleransi tidak lebih dari 1,5%.
4.4.1.12.
Generator yang digunakan harus mampu menghasilkan daya
listrik sesuai dengan kondisi terpasang yang ditunjukkan didalam Gambar Rencana
secara terus-menerus pada putaran nominal mesin Diesel dan pada tegangan
nominal.
4.4.1.13.
Generator yang digunakan harus dibuat untuk pemakaian
dalam ruangan dengan kelas pengamanan tidak kurang dari IP 23 dan dapat menahan
kelebihan beban 10 % selama 1 jam dalam selang waktu 12 jam.
4.4.1.14.
Hubungan kumparan stator Generator hendaknya hubungan
bintang dimana reaktansi hubung singkatnya tidak lebih 15%.
4.4.1.15.
Mesin Diesel Generator secara keseluruhan harus mampu
dioperasikan dari Panel Kontrol Generator.
4.4.1.16.
Kontraktor wajib menyediakan titik pentanahan bagi mesin
Diesel Generator, titik netral Generator, PKG dan semua bagian logam di dalam
Ruang Diesel, termasuk rak dan tangga kabel dan pintu-pintu ruangan yang
terbuat dari logam sesuai dengan ketentuan ini.
1.4.2.
Instalasi
4.4.2.1.
Diesel Genset harus didudukan di atas pondasi dengan
mempergunakan spring atau rubber mounting yang direkomendasikan oleh pabik
pembuat.
4.4.2.2.
Spring
anti vibration mounting harus mempunyai effisiensi tidak kurang dari 95%.
4.4.2.3.
Posisi
Diesel Genset harus lurus baik secara vertical maupun horizontal.
4.4.2.4.
Anchor
dari Diesel Genset harus benar-benar tepat pada lubang pondasi yang telah
ditetapkan dan dicek dengan baik dan kuat.
4.4.2.5.
Pipa
exhaust dan Silencer harus diisolasi dengan Rockwool 2” density 60 kg/m³ dan
dibungkus dengan galvanized sheet di sepanjang pipa (jacketing).
4.4.2.6.
Sambungan pipa ke mesin harus mempergunakan flexible
joint.
1.4.3.
Pengujian
4.4.3.1.
Test pabrik pembuat harus dilakukan menurut standard
pabrik dan minimal meliputi testing :
·
Insulation level
·
Squence
·
Protection device
·
Operation
·
Full load running (Load
Bank/Building Load)
·
Temperature rise
·
Governour control
·
Sound pressure level
4.4.3.2.
Test lapangan harus dilakukan minimal meliputi :
·
Squence
·
Protection device
·
Operation
·
Sound pressure level
·
Load running (Load Bank/Building Load) :
-
0% selama 15 menit tanpa interupsi.
-
25% selama 1 jam tanpa interupsi
-
50% selama 1 jam tanpa interupsi
dan rejection & sudden load test
-
75% selama 2 jam tanpa interupsi
-
100% selama 1 jam tanpa interupsi
-
110% selama 1 jam tanpa interupsi
-
100% selama 3 jam tanpa interupsi
dan rejection & sudden load test
·
Setelah lulus uji dengan load bank,
akan dilakukan uji beban nyata selama 2 hari (2 x 24 jam).
1.5.
Ketentuan Teknis Bahan dan
peralatan
1.5.1.
Diesel
Generator Set
1.5.1.1.
Diesel
Engine
·
Type :
Silent
·
Kapasitas Prime : 80 kVA
Prime Power
·
Cooling system : Radiator
·
Putaran : 1500
RPM
·
Overspreed : 2100
±50 RPM
·
Aspiration : Turbocharger
and after-cooled
·
Type Engine : 4
cycle, water cooled, turbo charged with after cooler
·
Governor : Electronic
·
Compression Ratio : 14
: 1
·
Country of Origin : Complete
Built up, by Manufacture Warranty
·
Measuring
Device
-
Oil
Pressure Gauge
-
Oil Temperatur Gauge
-
Water Temperatur Gauge
-
Charging Ammeter
-
Tachometer
-
Fuel Oil Pressure Gauge
-
Thermometer untuk discharge
gas di turbo charger
·
Safety
Device
-
Low
Oil Pressure
-
High
Water Temperatur
-
Over Speed
- Lampu Indikator dan horn pada panel generator
·
Perlengkapan
-
Exhaust
muffler Critical type with counter flange
-
Battery
dan charger–nya
-
Droop
Kit
·
Jumlah
Unit :
1 (satu)
1.5.1.2.
Alternator
·
Design : Brushless,
4 pole, drip proof revolving field
·
Stator : 2/3
pitch
·
Rotor : direct
coupled by flexible disc
·
Standard Temp. Rise : 125ºC
standby
·
Exciter Type : Permanent Magnet
Generator
·
Altenator Cooling : Direct
Drive Centrifugal blower fan.
·
AC Waveform THD : No
load < 1.5%. Non distorting balanced linear load <5%.
·
Output kontinyu : Minimum
25% - 30% Load
·
Tegangan : 380 – 415 V
·
Frekuensi : 50 Hz
·
Power Factor : 0,8
·
Connection : Star dan Netral Grounded – 4 terminal
·
Protection : IP 21
·
Insulation : Class H
·
Overload capacity : 10% selama 1 jam dalam setiap 12 jam kerja
·
Voltage regulation : +/-
0,5% rated solid state type with rotating silicon Controlled rectifier (brush–less), three phase sensing
1.6.
Sistem Gas Buang
4.6.1.
Pipa
pembuangan gas buang adalah jenis pipa baja hitam kelas medium berdiameter yang
cukup untuk tidak mengakibatkan terjadinya back pressure yang akan mempengaruhi
terjadinya pengurangan kapasitas mesin pada pemasangan seperti ditunjukkan
dalam Gambar Rencana.
4.6.2.
Pipa
pembuangan gas buang harus diisolasi untuk menahan radiasi panas yang mungkin
timbul dengan Rockwool berbentuk Preform (setengah pipa) setebal tidak kurang
dari 50 mm dan kepadatan tidak kurang dari 60 kg/m³ dan dilapis lagi dengan
alumunium Jacketing tahan temperature sampai dengan 1000°C.
4.6.3.
Isolasi
tersebut harus dipasang mulai dari pipa flexible penghubung mesin dengan
peredam suara sampai 50 cm dari ujung pipa gas buang.
4.6.4.
Hubungan
pipa gas buang antara mesin dan peredam suara (Silincer), harus dilengkapi
dengan penghubung flexible seperti yang telah direncanakan oleh pabrik
pembuatnya. Penghubung flexible ini tidak perlu diisolasi.
4.6.5.
Peredam
suara (Silincer) yang digunakan hendaknya tidak menimbulkan kebisingan sehingga
mengganggu operasi bangunan dan disyaratkan tidak melebihi batas 65 dB diukur
pada jarak 3 meter dari ujung pipa gas buang pada kondisi beban mesin nominal.
1.7.
Sistem Pendingin
4.7.1.
Kontraktor
wajib menyediakan cerobong udara bebas pendingin mesin dengan bahan plat baja
galvanis kelas BJLS 100, berbentuk sama seperti yang ditunjukkan dalam Gambar
Rencana lengkap dengan penghubung flexible dan pengarah aliran udara serta diisolasi
sesuai dengan ketentuan ini.
4.7.2.
Ujung
cerobong saluran udara ini harus dilengkapi dengan wiremesh sebagaimana tertera
di Gambar Rencana.
1.8.
Sistem Peredam Suara
4.8.1.
Lubang
ventilasi (Intake air maupun Exhaust air) harus dilengkapi dengan sound
attenuator sehingga kebisingan di sisi-sisi tersebut tidak lebih dari 60 dB, 3
meter dari jarak dinding perimeter.
4.8.2.
Kontraktor
diwajibkan membuat perhitungan kembali system peredaman suara ini untuk
menentukan ukuran sound attenuator berdasarkan noise level yang telah ditentukan
tersebut di atas.
4.8.3.
Untuk
kelengkapan system peredaman suara ini maka pintu-pintu ruang Genset haruslah
memiliki Transmission loss (TL) 40 dB.
1.9.
Sistem Ventilasi Ruang
4.9.1.
Sistem
ventilasi ruangan (Intake air dan Exhaust air) harus sedemikian rupa sehingga
dalam keadaan semua mesin beroperasi maka rata-rata temperature keliling tidak
melebihi 40°C
atau batas temperature yang akan mengganggu operasi mesin.
4.9.2.
Sistem
ventilasi ruangan mengandalkan Intake air louver yang akan memasukkan udara ke
dalam ruangan Genset.
4.9.3.
Sistem
exhaust ventilasi Ruang Genset untuk sirkulasi udara di dalam ruangan pada
kondisi Genset stand by dan system exhaust ventilasi tidak beroperasi saat
generator operasi.
1.10.
Referensi Produk
4.10.1.
Peralatan, bahan dan material yang digunakan harus memenuhi
spesifikasi. Kontraktor dimungkinkan untuk mengajukan alternative lain yang
setaraf dan Kontraktor baru dapat menggantinya bila sudah ada persetujuan resmi
dan tertulis dari Konsultan Manajemen Konstruksi.
4.10.2.
Referensi produk yang dapat dipakai adalah sebagai
berikut :
No.
|
Uraian
|
Spesifikasi
Terknis
|
Merk/Produk
|
1
|
Diesel Generator
|
Kapasitas :80 KVA Prime Power
|
- Mitsubishi
- MTU
- JK Power
- Perkins
|
|
|
Type : Silent
|
|
|
|
Putaran : 1500 rpm
|
|
|
|
Pendingin : Radiator
|
|
|
|
|
|
2
|
Alternator
|
Out put : 80 KVA Prime Power
|
Stamford, AVK, Marathon, Marelli,
|
|
|
Tegangan : 380 ~ 415 V
|
|
|
|
Frekwenai : 50 Hz
|
|
|
|
Power Factor : 0,8
|
|
|
|
|
|
3
|
Komponen Panel
|
MCCB Adjustable Rating
|
Schneider,
ABB, Hager, Siemens
|
|
|
MCB
: beban untuk motor induktif jenis Curva D, type H
|
|
|
|
|
|
4
|
Kabel-kabel
|
|
Kabelindo, Supreme, Kabel Metal, Tranka
|
|
|
|
|
5
|
Sound attennuator
|
|
Duta Teknik, Vanco, Kruger , setara
|
|
|
|
|
0 comments:
Post a Comment