BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Beton merupakan
campuran antara semen, air dan kerikil serta bahan tambahan bata ringan yang
mengeras menyerupai batu. Semakin
meluasnya penggunaan beton menunjukkan juga semakin banyak kebutuhan beton di
masa yang akan datang, Salah satu bahan tersebut yaitu pecahan bata ringan yang
memiliki sifat yang mendukung mempunyai berat yang ringan. Maka dari itu
timbullah pemikiran tentang mendapatkan berat struktur beton yang lebih kecil
namun bermutu tinggi dengan cara mengganti agregat kasar (kerikil) dengan
menggunakan pecahan bata ringan.
Pada penelitian ini untuk
mempermudah pelaksanaan pengerjaan peneliti menggunakan metode dan tata cara pengguanaan menurut
SK-SNI 03-2834-2002 dalam perencanaan campuran.
B. Perumusan Masalah
Dari latar
belakang masalah tersebut, penulis dapat menjelaskan perbandingan fas dengan
menggunakan variasi fas 0,3,0.40,0.50 dan 0.60 dengan
agregat kasar pecahan bata ringan tehadap kuat tekan beton setelah umur 28
hari.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian
ini adalah merancang campuran beton mutu tinggi dengan bahan tambah agregat
kasar (pecahan bata ringan). kemudian diperoleh hal-hal dalam percampuran
seperti:
· Mengetahui nilai kuat beton dengan variasi fas
sebesar 0,3, 0,40, 0,50, 0,60 pada umur 28 hari.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini
diharapkan dapat memberikan informasi tentang kuat tekan maksimum beton dengan
agregat kasar pecahan bata ringan sebagai bahan alternatif pengganti agregat
kasar kerikil/batu kali dengan menggunakan variasi fas 0,40; 0,50; 0,60. Sehingga diharapkan
menambah pengetahuan tentang teknologi beton dengan material yang ada disekitar
kita.
E. Batasan Masalah
Agar penelitian
ini menjadi lebih sederhana, tetapi memenuhi persyaratan teknis maka perlu
diambil beberapa batasan masalah diantaranya:
1.
Pengujian agregat kasar meliputi berat jenis, keausan,
kadar lumpur, penyerapan air, kadar air dan berat satuan.
2.
Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 28 hari,
3.
Pengerjaan dilakukan dengan tingkat pekerjaan ”sangat
rendah sekali”, karena pekerjaan sangat rendah dari 4 tingkat kemudahan
pekerjaan,
4.
Asal agregat kasar dari Pesona
Hotel .
5.
Asal dari agregat halus (pasir) dari Gunung Merapi,
6.
Menggunakan semen Portland
(Tipe 1) merek GRESIK kemasan 40kg,
7.
Air dari Laboratorium Teknologi Bahan Konstruksi
Jurusan Teknik Sipil,
8.
Mengunakan faktor air semen 0.40, 0.50, 0.60.
9.
Benda uji berbentuk kubus dengan tinggi 30cm, diameter
15cm, sebanyak 15 buah dan setiap variasi dibuat 5 sample, namun benda uji yang
digunakan hanya 3 buah.
10. Lankah-langkan
perencanaan campuran beton berdasarkan (SK-SNI 03-28342002).
F. Keaslian Penelitian
Penelitian Tugas
Akhir dengan judul “Pengaruh fas terhadap kuat tekan beton dengan agregat kasar
bata ringan dengan variasi fas 0,3. 0.40, 0.50, 0.60. untuk beton dengan
agregat kasar pecahan bata ringan” belum pernah diteliti sebelumnya.
0 comments:
Post a Comment