Friday 23 March 2018

PERCOBAAN LAPANGAN (SALURAN IRIGASI)



PERCOBAAN LAPANGAN
(SALURAN IRIGASI)

A.    PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Untuk menghitung debit saluran air dapat digunakan beberapa jenis hambatan, sedangkan aplikasi lapangannya di lapangan ambang lebar banyak digunakan pada saluran irigasi, yang fungsinya untuk menentukan debit dari air yang mengalir pada saluran tersebut.

2.      Maksud dan Tujuan
a.       Menghitung debit aliran pada saluran irigasi/saluran terbuka.
b.      Menghitung kemiringan saluran irigasi.

B.     ALAT YANG DIGUNAKAN
a)      Pelampung / bola pimpong
b)      Mistar / pita ukur
c)      Stopwacth
d)      Current Meter (flowatch)

C.    DASAR TEORI
Pada saluran irigasi / saluran terbuka, debit aliran dapat dihitung dengan menghitung kecepatan aliran dan luas penampang basah saluran tersebut. Kecepatan aliran irigasi dapat dihitung dengan rumus matematika:
                            
            Luas penampang basah persegi dapat dihitung dengan rumus matematika:
                        A = h.b………………………………………………….(7.2)
                        Keterangan:     A = luas penampang basah (m2)
                                                h = tinggi penampang basah (m)
                                                b = lebar penampang basah (m)


Luas penampang basah trapesium dapat dihitung dengan rumus matematika:
                        A = h.b + m.h2…………………………………………….(7.3)
                        Keterangan:     A = luas penampang basah (m2)
                                                h = tinggi penampang basah (m)
                                                b = lebar penampang basah (m)
                                                m = kemiringan saluran
Apabila penampang aliran tegak lurus pada aliran adalah A, maka debit aliran diberikan oleh bentuk berikut:
Q = A.v ………………………………………………….(7.4)
Keterangan:     Q = debit aliran (m3/s)
                        A = luas penampang basah saluran (m2)
                        v = kecepatan aliran (m/s)

D.    PROSEDUR PERCOBAAN
1.      Menggunakan current meter (flowatch)
a)      Tentukan kedalaman aliran yang akan diukur dengan alat.
b)      Masukkan alat pada kedalaman pertama.
c)      Baca nilai suhu, dan kecepatan yang di tampilkan oleh alat.
d)     Lakukan langkah 2) dan 3) pada kedalaman yang lainnya.
e)      Ukur kedalaman dan lebar penampung basah dengan bantuan kayu lurus dan diterjemahkan dengan bantuan mistar ukur.
Keterangan:
            v = kecepatan aliran (m/s)
            S = panjang aliran yang ditinjau
            t = waktu tempuh fluida dari titik awal ketitik akhir S (s)





Gambar 7.1 potongan melintang
Penampang saluran persegi






Gambar 7.2 potongan melintang
saluran trapesium

2.      Menggunakan pelampung
a)      Tandai batas saluran irigasi yang akan ditinjau.
b)      Jatuhkan pelampung sebelum batas awal pada saluran irigasi.
c)      Nyalakan stopwatch tepat saat pelampung memasuki batas awal.
d)     Matikan stopwatch saat pelampung tepat melewati batas akhir pengamatan pada saluran.
e)      Catat nilai t (waktu) yang di dapat.
f)       Ukur kedalaman dan lebar penampang seperti pada saat menggunakan alat current meter.

0 comments:

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *