Wednesday 21 March 2018

Pengaruh fas terhadap kuat tekan beton dengan agregat kasar bata ringan dengan variasi fas 0,3. 0.40, 0.50, 0.60



BAB I 

PENDAHULUAN 


A. Latar Belakang

Beton merupakan campuran antara semen, air dan kerikil serta bahan tambahan bata ringan yang mengeras menyerupai batu. Semakin meluasnya penggunaan beton menunjukkan juga semakin banyak kebutuhan beton di masa yang akan datang, Salah satu bahan tersebut yaitu pecahan bata ringan yang memiliki sifat yang mendukung mempunyai berat yang ringan. Maka dari itu timbullah pemikiran tentang mendapatkan berat struktur beton yang lebih kecil namun bermutu tinggi dengan cara mengganti agregat kasar (kerikil) dengan menggunakan pecahan bata ringan.
Pada penelitian ini untuk mempermudah pelaksanaan pengerjaan peneliti menggunakan  metode dan tata cara pengguanaan menurut SK-SNI 03-2834-2002  dalam perencanaan campuran. 

B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah tersebut, penulis dapat menjelaskan perbandingan fas dengan menggunakan variasi fas 0,3,0.40,0.50 dan 0.60 dengan agregat kasar pecahan bata ringan tehadap kuat tekan beton setelah umur 28 hari.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah merancang campuran beton mutu tinggi dengan bahan tambah agregat kasar (pecahan bata ringan). kemudian diperoleh hal-hal dalam percampuran seperti:
· Mengetahui nilai kuat beton dengan variasi fas sebesar 0,3, 0,40, 0,50, 0,60 pada umur 28 hari. 

D. Manfaat Penelitian

         Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang kuat tekan maksimum beton dengan agregat kasar pecahan bata ringan sebagai bahan alternatif pengganti agregat kasar kerikil/batu kali dengan menggunakan variasi  fas 0,40; 0,50; 0,60. Sehingga diharapkan menambah pengetahuan tentang teknologi beton dengan material yang ada disekitar kita.

E. Batasan Masalah

Agar penelitian ini menjadi lebih sederhana, tetapi memenuhi persyaratan teknis maka perlu diambil beberapa batasan masalah diantaranya:
1.          Pengujian agregat kasar meliputi berat jenis, keausan, kadar lumpur, penyerapan air, kadar air dan berat satuan.
2.          Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 28 hari, 
3.          Pengerjaan dilakukan dengan tingkat pekerjaan ”sangat rendah sekali”, karena pekerjaan sangat rendah dari 4 tingkat kemudahan pekerjaan,
4.          Asal agregat kasar dari Pesona Hotel .
5.          Asal dari agregat halus (pasir) dari Gunung Merapi,
6.          Menggunakan semen Portland (Tipe 1) merek GRESIK kemasan 40kg,
7.          Air dari Laboratorium Teknologi Bahan Konstruksi Jurusan Teknik Sipil,
8.          Mengunakan faktor air semen 0.40, 0.50, 0.60.
9.          Benda uji berbentuk kubus dengan tinggi 30cm, diameter 15cm, sebanyak 15 buah dan setiap variasi dibuat 5 sample, namun benda uji yang digunakan hanya 3 buah.
10.      Lankah-langkan perencanaan campuran beton berdasarkan (SK-SNI 03-28342002).

F. Keaslian Penelitian

Penelitian Tugas Akhir dengan judul “Pengaruh fas terhadap kuat tekan beton dengan agregat kasar bata ringan dengan variasi fas 0,3. 0.40, 0.50, 0.60. untuk beton dengan agregat kasar pecahan bata ringan” belum pernah diteliti sebelumnya.

0 comments:

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *