model untuk menilai kelayakan jalan tol :
1.BCR (Benefit
Cost Ratio)
Untuk mengalanalisa kelayakan proyek jalan tol harus mengetahui biaya cost
dan benefit yang ada. Dengan
cost adalah biaya
yang dimbul dikarenakan segala kegiatan
yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan pembangunan jalan tol dari sebelum ada sampai dioperasionalkan. Metode ini dilakukan dengan cara perbandingan
antara nilai pemasukan terhadap pengeluaran dalam nilai “Present Value” menurut metode ini sebuah investasi dikatakan layak jika nilai benefit/cost >
1
2. NPV
(Net Present Value)
yang merupakan arus kas yang akan datang yang telah dipotong pada saat ini dengan menggunakan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya biaya operasional dan pemeliharaan serta perkiraan manfaat atau benefit dari proyek yang direncanakan.
3. Internal Rate of Return (IRR) yang merupakan indikator tingkat efisiensi dari investasi jalan tol yang akan dilakukan. Proyek jalan tol dapat dilakukan apabila laju pengembaliannya lebih besar daripada laju pengembalian apabila melakukan investasi di tempat lain.
3. Internal Rate of Return (IRR) yang merupakan indikator tingkat efisiensi dari investasi jalan tol yang akan dilakukan. Proyek jalan tol dapat dilakukan apabila laju pengembaliannya lebih besar daripada laju pengembalian apabila melakukan investasi di tempat lain.
0 comments:
Post a Comment